Waingapu.Com – Jika Marion Rambu Jola Pedy alias Lala Marion selalu mendapatkan dukungan dan ragam apresiasi warga Sumba, NTT bahkan di Indonesia atas upayanya merambah dunia entertainment tanah air, lewat ajang pencarian bakat Indonesian Idol, maka idealnya sebagai warga Sumba, NTT maupun Indonesia, hendaknya pula memberi dukungan doa, apresiasi dan spirit pada Defry Palulu, putera Sumba Timur (Sumtim), NTT. Pasalnya, pria peranakan Sumba dan Sabu dari Muhukaba, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Sumtim itu, pada tanggal 10 Februari mendatang direncanakan akan bertanding di negeri Sombrero, Mexico.
Lawan yang akan dihadapi Defry bukanlah petinju ayam sayur, melainkan juara dunia kelas bulu super versi WBC, sang Raja KO, Miguel Berchalt. Sang juara bahkan berstatus tuan rumah. Harapan akan dukungan doa dan semnagat dari warga Indonesia, khususnya Sumba, dituturkan langsung oleh Defry Palulu, via messengernya dalam percakapan dengan media ini, Selasa (31/01) malam lalu.
Diawali dengan harapan agar visa ke Mexico bisa secepatnya beres, hingga menjanjikan akan memberikan penampilan optimal dikemukakan Defry yang miliki rekor 19-2-1 (12 KO) yang kaan menghadapi Berchelt dengan dengan rekor bertanding 32-1 (28 KO).
“Saya disuruh pelatih dan tim saya untuk benar-benar fokus saja dengan pertandingan nanti. Karena waktunya mepet sekali. Sekarang tidak ada banyak waktu lagi, karena memang sejatinya saya hanya petinju pengganti dari lawan yang sudah dirancang sebelumnya. Tapi kesempatan ini saya manfaatkan seoptimal mungkin. Kini saya lebih banyak siapkan fisik saya dengan sparing,” jelasnya seraya menambahkan dirinya baru saja selesai melakukan sparing dengan mitranya.
Lebih lanjut Defry menjelaskan, mepetnya waktu menjadikan ia dan timnya tidak lagi fokus untuk mempelajari gaya main lawannya. “Jujur saya Aya (Sapaan untuk kakak dalam bahasa Sumba, – red) di sini saya bagai tanpa peluang sama sekali untuk menang. Tapi saya akan berusaha untuk lihat peluang sekecil apapapun untuk memanfaatkannya, karena semua hal bisa terjadi di atas ring Aya. Saya mohon dukungan dan doa agar saya bisa menjalani tugas saya di Mexico sebagai duta Sumba juga duta bangsa, walaupun hingga kini jujur tidak ada dukungan apapun untuk saya dari pemerintah pusat maupun daerah,” paparnya.
Dikutip dari halaman rondeaktual.com, Armin Tan, selaku pelatih Defry menjelaskan, Defry menjadi lawan pengganti petinju Carlo Magali, asal Filipina yang menarik diri. Defry yang berstatus juara WBC Asia dan beperingkat 40 besar dunia ini hanya mempersiapkan diri secukupnya.
Tentang peluang dan kekuatan lawannya, Armin Tan punya jawaban tersendiri. “Miguel Berchalt seorang raja KO yang luar biasa. Tidak ada yang bisa dipelajari tentang dia, sebab kita kalah segalanya. Target kami bagaimana memuaskan penonton. Saya akan ganti cara bertinju Defry dari counter boxer menjadi boxer murni,” tegasnya.(ion)