Waingapu.Com – Sebanyak 262 Kenshi yang berasal dari 10 Doujou (Dojo) yang tersebar di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) NTT saling adu skill tarung, keserasian dan ketepatan, dalam ajang kejuaraan Kempo yang digelar oleh Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (PERKEMI) Sumtim. Adapun nomer yang dipertandingkan kategori Embu dan Randori, yang mana dipertandingkan secara berurutan. Pada hari pertama untuk Embu, dihelat di Gedung serbaguna Unu Hari, Pada Dita, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Jumat (20/09) pagi hinga jelang sore hari kemarin.
Untuk nomer Randori, seperti halnya Embu, demikian dijelaskan oleh Matheus M. Ngongo selaku Ketua Panitia, akan dipertandingkan untuk beragam tingkatan usia, hanya saja dilaksanakan di GOR Bank NTT, Kota Waingapu, Sumtim, mulai Sabtu (21/09) hingga Minggu (22/09).
“Apresiasi yang tinggi kami berikan kepada para peserta, juga orang tua dan sekolah yang telah memberi restu para Kenshi ambil bagian dalam kegiatan ini. Semoga dari sini bisa hasilkan bibit-bibit atlit kempo yang potensial,” ungkap Matheos kepada wartawan media ini saat mendampingi Ketua Harian PERKEMI Sumtim, Umbu Beling Kalaway, di sela-sela pertandingan di gedung serba guna Unu hari, Jumat (20/09) lalu.
Sebelumnya dimulainya pertandingan, dalam arahannya kepada para kenshi, Umbu Beling mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab. Sumtim, yang mana melalui Dinas Pemoda dan Olah raga mendukung pendanaan kejuaraan tahun 2019 ini.
“Bantuan dalam bentuk dana yang diberikan pemerintah misalnya, tentu saja terukur dan hanya akan dikucurkan jika memang ada output positif yang dihasilkan. Juga perlu saya ucapkan terima kasih kepada para pembina di Dojo yang ada yang mana kali ini ambil bagian,” jabar Umbu Beling.
Sejak lama atlit atau kenshi dari Sumba Timur menunjukan prestasi yang membawa harus nama Sumtim. Karena itu, demikian kata Umbu Beling lebih jauh, event yang diselenggarakan ini adalah bagian dari upaya menjaring atlit-atlit potensial yang bisa membawa harum nama Sumtim, NTT bahkan Indonesia. (ion)
