BPJS Waingapu Gelontorkan 21 Miliar Bayar FKTP & FKRTL

oleh
oleh
BPJS Waingapu

Waingapu.Com – Kantor Cabang (KC) BPJS Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, menggelontorkan dana kapitasi dan tagihan klaim ke sejumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sebesar Rp. 21.803.425.531.Hal itu diungkapkan oleh Djainal, Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan, BPJS KC Waingapu dalam konferensi pers yang digelar di aula BPJS setempat, Selasa (16/04) siang lalu.

“Ada lebih dari 21 miliar rupiah klaim yang telah BPJS bayarkan pada 77 FKTP dan 7 FKRTL sepanjang bulan April 2019 ini,” ungkap Djainal yang saat itu didampingi oleh Noerasydin selaku Plh Kepala Bidang (Kabid) Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS KC Waingapu itu.

Baca Juga:  Puluhan Relawan Satgas Covid 19 Sumba Timur Belum di Rapid Test

Lebih lanjut keduanya juga menyampaikan pada prinsipnya program JKN – KIS yang dikelola BPJS Kesehatan tak hanya memberikan jaminan layan kesehatan yang berkualitas juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan industri kesehatan dan penciptaan lapangan kerja. Hal mana nampak pada tersu terjalinnya koordinasi dengan fasilitas kesehatan yang melayani peserta JKN – KIS untuk memberikan pelayanan dengan menepikan diskriminasi dan sesuai dengan regulasi yang diatur dan ditetapkan oleh pemerintah.

Pada konferensi pers yang dihadiri sejumlah Wartawan media cetak, elektronik dan online yang bertugas di Sumtim itu, Djainal juga menyampaikan,seluruh tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer telah didaftarkan oleh intansi yang menaunginya sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Baca Juga:  Beragam, Simpati untuk Tarung Bangkit dari Prahara

“Yang paling banyak memang dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Namun OPD dan SKPD lainnya juga telah memasukan data ke BPJS untuk selanjutnya didaftarkan. Nantinya para PTT itu akan diklasifikasikan pada kelas dua atau setara dengan PNS atau ASN golongan satu dan dua,” urai Djainal.

“Apresiasi juga untuk pemerintah kabupaten Sumba Timur yang tergolong cepat mendaftarkan. Pemkabnya cukup terbuka, dan tidak ada hambatan berarti dalam proses pendaftaran atau memasukan data – datanya,” imbuh Noerasydin. (ion)

Komentar