Waingapu.Com – Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Maruf Amin ternyata tetap mendominasi dalam meraih simpati para ex (mantan) pelaku pembunuhan dan penganiayaan serta tindak kekerasan dan ragam tindak pidana lainnya. Hal itu nampak tersirat dalam hasil perolehan suara pasangan mantan ‘tukang kayu’ dan Kyai itu di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) kelas II A Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Dalam perhitungan suara di TPS khusus itu, Jokowi Maruf meraih 191 suara..
“Jadi sesuai hasil perhitungan yang baru saja dilakukan di TPS 13 Khusus Lapas Waingapu ini, pasangan yang menang adalah nomer urut satu Jokowi – Amin dengan suara 191 Sedangkan Pasangan nomer urut dua Prabowo Subianto – Sandiaga Salahudin Uno 51 suara,” urai Syafruddin, ketua KPPS TPS khusus Lapas Waingapu kepada awak media, beberapa saat pasca perhitungan suara Pilpres dan Wapres, Rabu (17/04) petang kemarin.
Seperti terpantau dalam proses pencobloasan hingga perhitungan suara, Rabu (17/04) Rabu kemarin, warga binaan yang memiliki hak pilih namoak antusias mengikutinya. Pesta demokrasi lima tahunan itu nampak juga dirasakan mereka. Suka cita, canda tawa diantara para warga binaan nampak kala menanti nama mereka dipanggil petugas KPPS untuk mengambil surat suara dan menuju bilik suara.
Tan hanya itu, hasrat untuk mengenal lebih jauh, paling tidak nama dan foto para calon legislative dan DPD juga terlihat jelas kala warga binaan berkerumun di papan yang ditempeli nama dan foto para kandidat caleg dan anggota DPD.
“Yaa begini sudah, ramai disini sudah pasti. Mereka juga layak untuk merasakan euroria pesta demokrasi. Walau memang disini dominan adalah narapidana dan tahanan karena terkait tindak kekerasan seperti penganiayaan dan pembunuhan. Yaa banyak yang terkait penganiayaan serta pembunuhan, apalagi kami juga membina para narapidana dari kabupaten tetangga,” jelas Ronny Widiyatmoko, Kepala Lapas Kelas II A Waingapu, dalam percakapan dengan awak media di sela – sela pemantauan pencoblosan kala itu. (ion-ped)