Waingapu.Com – Dua lokasi TPS fenomenal di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT telah selesai melakukan perhitungan suara Capres dan Cawapres, Rabu (17/04) kemarin. Dua lokasi dimaksud masing – masing adalah TPS 017 Kampung Kaburu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, yang telah viral dan menjadi pencermatan sejumlah pihak terkait dekorasinya yang bernilai lebih dari satu miliar rupiah dan Desa Tarimbang, Kecamatan Tabundung yang miliki spot pantai yang juga fenomenal dengan pesona pasir putih dan gulungan ombaknya itu. Warga pemilik hak pilih di kedua lokasi ini memenangkan pasangan Joko Widodo – Maruf Amin dengan telak atas rivalnya Prabowo Subianto – Sandiaga S. Uno.
Seperti terpantau Rabu (17/04) sore hingga jelang petang kemarin, di TPS 017 Kaburu, Jokowi – Amin meraih 147 suara, sedangkan pasangan Prabowo – Sandi tertinggal jauh dengan raihan 10 suara pemilih. “Ini sejatinya masi hasil sementara, karena bisa saja ada perubahan terkait adanya warga yang salah memasukan surat suara ke dalam kotak suara,” jelas Agustinus Tonga Retang, Ketua KPPS TPS yang berhiaskan ratusan aneka ukuran dan motif kain tenun ikat dan songket pahikung khas Sumtim, dengan kisaran harga mulai ratusan ribu hingga 80 juta rupiah perlembarnya itu.
Sementara itu, komposisi raihan suara mencengangakn terjadi di desa Tarimbang. Pasalnya pasagan Prabowo – Sandi tak meraih satupun suara alias nol suara. Sementara pasangan Jokowi – Amin meraih 135 suara. Komposisi raiha suara kedua pasangan itu dikemukakan oleh Marlan Umbu Hina, seorang celeg DPRD Kabupaten Sumtim, dan juga kader PDI – Perjuangan itu. Marlan bahkan telah membagikan foto komposisi raihan suara kedua pasangan itu ke media sosial.
“Benar kaka, Prabowo –Sandi tidak dapat satu suarapun,” tandasnya kala dihubungi via messenger, Kamis (18/04) siang lalu. Kala ditanya media ini, apakah tidak ada saksi dari pasangan Prabowo – Sandi di sana? Marlan menjelaskan, bahwasanya saksinya ada, namun justru tidak memilih pasangan mantan Danjen Kopassus dan juga Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. “Ada saksi dari PAN dan Gerindra, tapi tidak tusuk,” timpal Marlan. (ion)