Waingapu.Com – Euforia saat kunjungan kerja (Kunker) Presiden RI, Joko Widodo (JOKOWI) di Kabupaten Sumba Timur, NTT, Kamis (02/06/2022) pagi hingga siang lalu, hingga kini oleh sebagian pihak terasa belum meredup. Banyak kisah yang hendak dirangkai dan juga kemudian telah terealisasi oleh beberapa sosok. Momen kunjungan sosok yang bahkan oleh sejumlah kalangan diharapkan bisa menjabat tiga periode itu juga dijadikan ajang untuk memadu dan menguji cinta kekasih pujaan.
Adalah Lintofen Ndima Ratu dan Shinta Tati, sepasang muda-mudi yang mengaku sejak awal bersama berdesakan dengan ribuan warga lainnya untuk bisa melihat dari dekat sosok Jokowi. Usaha itu kemudian membuahkan hasil, karena Lintofen dan Shinta tidak hanya bisa melihat secara dekat tapi juga memperoleh kaos hitam dari Presiden Jokowi saat mengunjungi pedagang dan warga di Pasar Inpres (Paris) Matawai Waingapu.
“Sangat bahagia karena bisa melihat secara dekat dan bahkan dapat baju kaos ini dari Pak Presiden Jokowi,” tukas Lintofen didampingi Shinta di pelataran Paris Matawai, sekira 15 menit pasca rombongan Presiden bergeser menuju Mr. Kafe untuk santap siang, Kamis (02/06/2022) lalu.
Ditanya apakah keduanya merupakan pasangan kekasih? Lintofen lantang membenarkannya. Namun direspon senyum tersipu Shinta sembari menyandarkan wajahnya di pundak pemuda yang baru saja mengakui adanya jalinan cinta diantara mereka itu.
Lintofen yang mengaku tamatan SMAN Pandawai itu juga menyatakan kesiapan ‘berbagi’ kaos itu dengan Shinta, perempuan pujaannya yang disebut berasal dari Kampung Got, kota Waingapu.
“Saya pakai satu minggu dulu baru saya kasih sama dia pakai,” timpal Lintiofen yang kembali direspon senyum malu-malu Shinta, siswi SMKN 01 Waingapu, yang saat itu mengenakan seragam sekolah plus kalungan selendang tenun ikat kawuru itu.
“Kalau sampai dia tidak kasih lihat saja nanti,” ujar Shinta ketika ditanya apakah kaos hitam itu akan dipakai sendiri atau diserahkan Lintofen pada Sinta sebagai bukti sayang dan cinta?
Ini secuil kisah yang dituturkan dua pemuda yang sedang dilanda asmara. Kisah yang sejatinya tidak kalah hangat dengan viralnya video di media sosial yang menampilkan dua remaja berseragam SMP, bergandeng tangan dengan mesra nan manja, menantikan momentum rombongan Presiden melewati jalanan di depan mereka.
Cinta jualah yang membuat ibu-ibu mengejar mobil sang Presiden, dan berjibaku unutk mendapatkan kaos, yang bisa jadi tidak pas di tubuhnya. Namun kaos itu tetap penuh makna dan bisa diberikan pada suami ataupun buah hati terkasih.
Cinta dan sayang juga menjadi fondasi, keengganan untuk menjual baju kaos yang didapat dari Presiden Jokowi pada pihak yang mau membeli. Seperti yang diutarakan Yeni Mira, yang mengaku orang pertama yang menerima kaos dari Presiden Jokowi.
“Saya masyarakat biasa Sumba Timur yang pertama bisa sentuh tangan Bapak, bukan hanya menyentuh saya bahkan diberi kaos ini. Saya tidak mau kalaupun ada yang mau beli, seumur hidup saya akan pakai dan simpan, untuk mengenang orang nomer satu di Indonesia dan Sumba Timur kini, Merdeka!” tandasnya di gerbang masuk bandara Umbu Mehang Kunda, beberapa saat selepas Presiden dan rombongan bergerak menuju Laipori, desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai untuk menanam dan panen Sorgum. (ion)