Waingapu.Com – Jelang satu tahun usia berkuasanya Donald Trump sebagai presiden USA, tak hanya ucapan selamat yang diperolehnya, namun juga kecaman dan kritikian. Semuanya itu terkait statement dan kebijakannya, termasuk soal pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair S.M. Al Sihun, yang hadir dalam Natal bersama tingkat Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang dilaksanakan di gedung MPL-Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Sabtu (20/01) sore kemarin menyatakan kecamannya pada kebijakan dan statement Presiden Trump.
“Yerusalem adalah mutlak ibukota Palestina, Presiden Trump dengan kebijakan dan pernyataannya itu bukti bahwa ia melanggar hukum internasional dan menepikan hak azasi manusia. Yerusalem bukanlah ibukota negara Israel, tapi bagian tak terpisahkan dari negara Palestina,” tandas Zuhair.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI, Sahat Martin P. Sinurat kepada wartawan usai kegiatan perayaan Natal itu menyatakan, pihak GMKI mengundang Dubes Palestina untuk ambil bagian dalam perayaan Natal kali ini, adalah untuk memberikan pencerahan dan penegasan, bahwasanya konflik di antara palestina dan israel bukanlah konflik agama.
“Jangan sampai orang mengira, konflik Palestina-Israel itu adalah konflik agama. Di Natal yang sama tahun 2016 lalu di Kalimantan Timur, Dubes Palestina telah menyatakan hal yang sama, kami merasa pesan yang sama itu harus pula disampaikan di NTT ini khususnya di Pulau Sumba. Supaya jangan lagi masyarakat kita terprovokasi oleh orang-orang tertentu yang coba mengatakan bahwa konflik itu adalah konflik agama. Yang benar itu adalah konflik lahan antara Isarel dan Palestina,” papar Sahat yang kala itu didampingi oleh Wakil Bupati Sumtim, Umbu Lili Pekuwali, selaku Ketua Panitia Natal bersama itu dan Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora.
Adapun perayaan Natal ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan GMKI di pulau Sumba. Yang mana dimulai dengan sarasehan Nasional Mahasiwa dan Masyarakat Desa di Kabupaten Sumba Barat yang dihadiri Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, juga menghadirkan Lois Merry Tangel, yang merupakan Puteri atau Miss Tourism Cosmopolitan International 2017-2018.(ion)