Waingapu.Com – Program Tol Laut yang diluncurkan oleh pemerintahan Jokowi-JK, perlahan namun pasti mulai terimplementasi di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim),
NTT. Setelah Kapal khusus ternak, Rabu (17/02) siang kemarin, KM Caraka Jaya Niaga III bersandar dipelabuhan Nusantara Waingapu.
Kapal cargo berkapasitas 3258 GT itu merupakan implementasi dari program Tol Laut pemerintah pusat. Diharapkan kehadirannya bisa menggairahkan ekonomi lokal dan berimbas pada turunnya atau bersahabatnya harga barang dengan ‘rakyat kebayakan’ di Kabupaten Sumtim.
Sayangnya kedatangan kapal ini belum begitu antusias disambut warga, juga pemerintah setempat. Hal inilah yang memicu kekuatiran, kapal akan kembali ke Pulau Jawa dengan muatan yang minim. Hal mana diakui oleh Simon Baon, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, kala dikonfirmasi wartawan di Kantornya, Rabu (17/02) siang kemarin.
“Memang untuk pelayaran perdana ini, muatan balik masih minim. Untuk itu di trip berikutnya diharapkan masyarakat juga dukungan pemerintah Sumba Timur sangat diharapkan untuk mengoptimalkan potensi dan kemudahan yang diberikan oleh Kapal ini sehubungan dengan program Tol Laut Pemerintah Pusat. Yang mengembirakan, dalam trip mendatang, Pemerintah Sumba Timur melalui Perusahan Daerah akan memasok muatan rumput laut,” papar Simon Bao yang kala itu didampingi Bambang K, selaku Manager PT. Pelni cabang Waingapu.
Seperti terpantau kala itu di Pelabuhan Nusantara Waingapu, Caraka Jaya Niaga III bersama Kapten dan crewnya disambut dengan sederhana oleh beberapa pejabat di Sumtim diantaranya, Simon Baon, Kepala KSOP Waingapu, Hadi Sukamto, Manager Kawasan PT. Pelindo 03 Waingapu, Longinus Nganggur, Sekretaris Dinas Perhubungan Sumtim.(wyn)