Cuaca Buruk, Harga Telur Ayam Melambung

oleh
oleh

Waingapu.Com – Cuaca buruk yang diwarnai dengan hujan dan angin kencang serta gelombang tinggi di hampir seluruh wilayah Indonesia, membawa dampak hingga ke Pulau Sumba, NTT. Aneka barang kebutuhan pokok mulai beranjak naik, pasalnya sejumlah bahan pokok didatangkan dari luar pulau Sumba, seperti dari Pulau Jawa dan Bali.

Kenaikan harga bahkan sampai terkesan langka (sulit ditemui) terjadi pada komoditi telur ayam. Seperti yang terpantau di Pasar Inpres (Paris) Matawai Waingapu, tiga hari terkahir, harganya terus melonjak bahkan menyentuh angka 60 ribu per papan (per 30 butir). Padahal sebelumnya harga telur ayam berkisar 40 ribu rupiah/papan. Kelangkaan telur ayam juga ditandai dengan hanya tersisa beberapa pedagang yang menjual telur ayam. Puluhan pedagang lainya telah kehabisan stok.

Baca Juga:  Dorong Digitalisasi, BI NTT Gandeng Primakara untuk Onboarding UMKM

Beberapa pedagang yang ditemui mengaku, kenaikan harga kali ini adalah yang tertinggi selama dua tahun terakhir. Cuaca buruk menjadi penyebabnya, yang mana berdampak kapal cargo yang biasanya membawa barang dari pulau Jawa, NTB dan Bali tidak bisa merapat ke pelabuhan Waingapu.

”Ini pengaruh cuaca, jadi stok yang ada ini mulai menipis. Saya jualnya perpapan 50 ribu, tidak tahu lagi esok atau lusa, biasa saja naik, kalau kondisinya masih seperti ini,” jelas Yusuf, seorang pedagang yang ditemui di Paris Matawai.

Kendati demikian warga tak punya pilihan, selain harus tetap membeli guna mencukupi kebutuhan pangan keluarga, juga untuk kepentingan usaha. ”Saya terpaksa beli saja, bagaimana lagi, kadang beli eceran. Tiga butir lima ribu bahkan kadang perbutirnya 2500. Mau tidak beli, ikan juga mahal,” urai Ibu Korlina, seorang pembeli.(wyn)

Baca Juga:  Harga Anjlok, Petani Rumput Laut Hentikan Budidaya

Komentar