Waingapu.Com – KM Dharma Kartikan V, Minggu (11/2/2024) siang tadi untuk pertama kalinya bersandar menurukan dan menaikkan penumpang di Pelabuhan Nusantara, Waingapu, Sumba Timur, NTT. Beroperasinya kapal ini selain upaya keras pemerintah setempat yang melakukan lobi juga tak bisa dilepaskan oleh peran promotor juga salah satu pemegang sahamnya yakni Fary Djemy Francis dan puterinya Serena Cosgrava Francis.
Kapal yang merupakan milik PT PT Dharma Lautan Utama (PT DLU) itu diharapkan bisa membantu geliat ekonomi masyarakat, yang mana tentunya akan berpengaruh pada ragam aspek lainnya. Hal itu diungkapkan Fary Djemy Francis dan puterinya Serena Cosgrava Francis melalui perwakilan atau juru bicara promotor Delis Hambawali di Waingapu.
“Saya mewakili promotor dann pemgang saham dalam hal ini Fary Djemy Francis dan Serena Cosgrava Francis mau menyatakan bahwa hadirnya Kapal ini juga buah kepedulian akan realitas tingginya harga tiket pesawat yang sulit dijangkau oleh banyak masyarakat Sumba,” ungkap Delis yang akrab disapa Aldi Wali itu.
Dengan beroprasinya Kapal ini, kata Aldi diharapkan bisa memobilisasi masyarakat dan tentunya disuport oleh Pemerintah Daerah dalam menggerakkan roda ekonomi. Juga tentunya akan berimbas ke depannya pada turunnya inflasi dan meningkatnya daya beli masyarakat
Kini tambah Aldi, warga punya pilihan, anak atau muda-mudi Sumba yang hendak bersekolah ke luar daerah bisa ada pilihan trasnportasi yang murah dan terjangkau namun tetapp menjamin kenyamanan.
“Berangkat ke luar daerah atau sebaliknya kita sama-sama tahu akan erogoh kocek sangat dalam karena harga tiket pesawat tinggi alias super mahal. Kasihan warga menengah ke bawah jika hendak bepergian untuk kerja maupun studi bagi anak -anak mereka, karena itulah kami sebagi promotor berupaya hadirkan kapal ini,” papar Aldi.
Sektior lainnya yang diyakini akan menggeliat yakni pariwisata. Dimana Sumba sejak lama dikenal punya spot wisata menarik baik alam dan budayanya. Hanya saja transportasi sering menjadikan wisatawan mancanegara maupun domestik berpikir dua kali.
“Sektor pariwisata di Pulau Sumba secara umum tentu akan kembali bergairha. Sumba banyak destinasi unggulannya, dan kini ada sarana transportasi yang harganya terjangkau dan tetap berikan kenyamanan. Kehadiran kapal ini bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil dari ibu Serena Cosgrava Francis dan Fary djamy Francis yang selama merindukan turunnya harga tiket pesawat namun tak jua terjawab,” urai Aldi
Mewakili Fary Djemy Francis dan puterinya Serena Cosgrava Francis, Aldi juga mengucapkan terima kasihnya pada Bupati Sumba Timur yang gigih berupaya dan meyakinkan manajemen untuk hadirnya KM Dharma Kartika V ke Tana Marapu.
Sebelumnya, Bupati Sumba Timur Khristofel A. Praing didampingi Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq mewakili pemerintah dan masyarakat Sumba Timur menyambut kedatangan perdana KM KM Dharma Kartika V. Ceremonial penyambutan itu diwarnai dengan pengalungan kain tenun ikat pada pihak manajemen PT DLU yang diwakili oleh Manger Usaha, Gede Maharta dan Kapten Kapal ini.
Bupati dan ketua DPRD Sumba Timur kemudian dijamu makan siang serta meninjau sejumlah fasilitas yang menjamin kenyamanan para penumpang dan pelanggannnya. Tidak hanya itu, keduanya bahkan menjajal ruang karaoke dengan mendendangkan Terajana.
Adapun KM Dharma Kartika V miliki ukuran panjang 153 meter, lebar 25 meter dengan kapasitas penumpang sebesar 1.002 pax. Terdapat juga 2 cardeck dengan kapasitas angkut kendaraan yaitu 100 Truk Besar dan 97 Kendaraan Kecil. Kapal ini mampu beroperasi dengan kecepatan maksimal adalah 27 knot. Sedangkan dalam operasional sehari – hari akan digunakan kecepatan 17-18 knot.
“Untuk rute Surabaya–Lembar dapat ditempuh dalam waktu 15 jam, rute Lembar–Waingapu dalam waktu 17 jam dan rute Waingapu – Kupang dalam waktu 11 Jam,” jelas Maharta sembari menyatakan sejumlah ruang dalam kapal ini dominan ber AC.
Kapal ini juga selalu mengutamakan kepastiasn kapasitas muatan, ketepatan waktu dan tentunya keselamatan dan kenyamanan. Para penumpang bisa memilih Ruang Duduk Ekonomi, Ruang Tidur Ekonomi, Ruang Kamar Kelas III, Kamar Kelas II, Kamar Kelas I, Ruang VIP. Dukungan fasilitas lain seperti lift, akses untuk jalur difabel, lobby ruang informasi yang cukup luas, ruang medis, ruang ibu dan anak, ruang baca, ruang karaoke, swalayan, museum, ruang podcast, ruang bermain anak, ruang fitness, mushola, restoran, ruang merokok, mini soccer dan area swafoto.
Harga tiket seara jelas bisa dilihat dan dipesan secara online lewat website PT DLU. Namun untuk kelas ekonomi tujuan Kupang, untuk penumpang kelas Ekonomi Tidur Rp250 ribu, Tarif Mobil Kecil Pribadi Rp.1.500.000. Tarif Penumpang Ekonomi Tidur tujuan Lombok Rp280 ribu, Surabaya Rp450 ribu, sedangkan untuk kendaraan kecil tujuan Lembar/Lombok Rp2,7 juta dan surabaya Surabaya Rp4,5 juta. (ion)