Kapal Roro, Asa Pemkab & Warga akankah Terwujud?

oleh
oleh

Waingapu.Com – Dibalik antusiasnya dan tingginya animo warga dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur (Sumtim), NTT menyambut serta menyikapi

bersandarnya Kapal Motor (KM) Egon, sebuah kapal berjenis Roro, milik PT. Pelni, yang untuk pertama kalinya merapat di Pelabuhan Nusantara Waingapu, Selasa (26/04) malam lalu, ternyata masih menyisakan sebersit kecemasan dan bahkan kekecewaan.

Kecemasan atas kontinyu atau berkesinambungannya kapal itu bersandar dari dan ke Waingapu, juga kecemasan akankah kapal ini bisa menjadi alternatif transportasi laut yang murah dan nyaman bagi warga. Ditambah pula asa agar dengan masuknya secara kontinyu kapal Roro ini bisa berdampak pada berkembangnya ekonomi masyarakat dan dapat menekan tingginya harga barang di pasaran.

Upaya Pemkab. Sumtim tentunya pula dilatarbelakangi adanya harapan yang merupakan hasil pencerrmatan dan analisa dari berbagai aspek yang ditemukan dalam realita kehidupan masyarakat. Mimpi dan asa menjadi realita diawal bersandarnya Kapal Roro itu, namun kecemasan akan kesinambungan kapal ini melayari Waingapu, tak bisa pula dipungkiri.

Baca Juga:  Kawangu-Tana Rara, Proyek Jalan atau Deker?

“Ini mimpi orang Sumba Timur dari 2010. Sekarang saya pikir sudah terwujud. Memang harapan masyarakat bisa secepatnya. Tapi ada mekanisme ditingkat pusat yang harus kita ikuti hingga tidak bisa serta merta direalisasikan. Kita harapkan bisa lebih meningkatkan lagi aktifitas ekonomi masyarakat. Karena dnegan kapal ini tarifnya lebih murah baik untuk barang dan penumpang,” jelas Bupati Sumtim, Gidion Mbilijora, kepada wartawan di dek dua KM. Egon usai meninjau fasiltas yang dimiliki kapal ini.

Lebih lanjut Gidion yang kala itu didampingi Kapten Thamrin Sinurat dan sejumlah pejabat teras Pemkab. Sumtim itu menjawab pertanyaaan terkait kontinyuitas Kapal ini bersandar, Gidion menaruh harapan demikian pula.

“Kita harap bisa kontinyu, ke depan kami akan terus mensosialisasikan kemayarakat tentang keunggulan dan kemudahan yang bisa didapat dan diberikan kapal ini. Kami optimis harapan itu bisa terwujud,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kebun Tak Berpagar, Kades Ancam Copot Aparat Desa

Sementara itu, Thamrin Sinurat, Nahkoda KM. Egon kala ditanya hal yang sama nampak menjawab dengan penuh hati-hati. “Partisipasi dari pemerintah harus ada juga masyarakat sangat diperlukan untuk kisinambungan kapal ini kesini. Juga hubungan baik yang terawat anatara pemerintah dengan operator dalam hal ini Pelni. Kalau kita bicara muatan untuk saat ini mungkin saat ini kapal ini tidak kesini karena dari segi hitung-hitungan muatan tentu kapal ini tidak kesini. Misi pelayanan itu yang lebih diutamakan oleh pemerintah pusat hingga bisa seperti ini,” tandasnya.

Di tempat terpisah, Ian Rihi, salah seorang pedagang barang kelontong di pasar Prailiu, Waingapu, kala ditemui wartawan mengaku menaruh harapan besar dengan bersandarnya kapal Roro. Namun sayangnya, demikian Ian menjelaskan, kekecewaan justru yang ditemukannya.

“Saya kecewa Bos, kan saya ada jualan di kios, tapi kemudian dapat informasi Kapal Roro sudah masuk di dermaga, di sana bisa kita beli barang dan sembako murah. Jadi saya ke sana bawa uang untuk belanja, tahu-tahunya di sana tidak ada. Jadi saya merasa macam tertipu. Semoga nanti kalau masuk lagi tidak seperti itu lagi,” paparnya.

Baca Juga:  Pantau Pengendalian Inflasi, Bupati Sumba Timur Ikut Rakor Bersama Kemendagri

Bambang K, Manager PT. Pelni Cabang Waingapu, yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (27/04) siang justru mengeluarkan statement yang bisa memupus harapan warga. ”Ini kapal Roro masuk ke sini hanya uji coba saja. Masih sisa tiga trip lagi, setelah itu akan naik dok. Semoga bisa terus ke sini setelah itu. Kalau soal harga tiket penumpang saya tidak tahu pasti, juga harga tiket untuk kendaraan, staf saya yang lebih tahu, yang pasti untuk saat ini saya belum bisa ungkapkan harganya, hanya yang pasti harap dan yakin kami lebih murah dari kapal Awu dan cargo,” jabarnya.(ion)

Komentar