Takdirmu Memang Harus Terlambat!

oleh
oleh

Berita di Waingapu.Com berjudul: 2015 Hingga Maret 2016, Ratusan Rumah Jadi Korban Jago Merah menarik untuk dibaca. Betapa

tidak, dalam kurun waktu 15 bulan telah memakan hampir 150 unit rumah yang dibakar oleh si jago merah.

Masih terbayang peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Waingapu beberapa waktu lalu, dimana salah satu toko besar dilalap si jago merah tanpa ampun. Kepanikan dari masyarakat, yang menonton berubah menjadi kegusaran kala armada pemadam kebakaran datang terlambat dalam peristiwa itu. Mereka tidak sepenuhnya paham bahwasanya armada kebakaran yang didatangkan dari Bandara Umbu Mehang Kunda tidaklah semudah yang mereka bayangkan sebab untuk mendatangkan armada tersebut harus memalui aneka regulasi sesuai sistem yang berlaku.

Baca Juga:  Kreativitas dan Kewirausahaan Sosial di Desa Lela, Kabupaten Sikka
Apa adanya, semangat masyarakat membantu memadamkan kebakaran dengan mobil tangki yang tersedia saat itu dengan teknologi “karandi”.

Tak hanya kepanikan dan gusarnya warga yang menonton dan berupaya menolong walau dengan menggunakan peralatan seadanya, juga sebaris kata iba dan doa agar api tidak terus membesar dan merambat. Pilu dan rasa pedih yang dialami oleh pemilik toko melihat rumah dan tempat usahanya selama bertahun-tahun ludes terlalap jago merah, belum lagi melihat ulah sejumlah warga yang memanfaatkan kondisi itu untuk bisa menjarah barang-barang.

Dalam berita yang dilansir Waingapu.Com, Dinas Sosial mengakui bahwa mereka tidak memiliki unit khusus pemadam kebakaran, dan hanya memiliki satu unit truk tangki untuk membantu memadamkan kebakaran. Keadaan seperti ini belum menjadi hal yang urgen untuk mengambil tindakan antisipatif.

Baca Juga:  Sebuah Catatan Kritis, Kemana Arah Investasi di Sumba Timur?
Mobil pemadam kebakaran milik Bandara UMK dengan teknologi terkini.

Adanya Taruna Siaga Bencana tidak menjadi jaminan jika tidak didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana armada pemadam kebakaran, termasuk titik lokasi keberadaan armada tersebut dan selalu siap siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Mestinya, terjadinya peristiwa kebakaran apalagi seperti data yang dipaparkan oleh Dinas Sosial menjadi agenda penting kedepannya untuk memikirkan dan mencari solusi terbaik, termasuk menyiapkan armada pemadam kebakaran.

Takdir armada pemadam kebakaran memang harus terlambat datang, karena mereka sendiripun tidak mengetahui kapan bencana itu datang, tetapi paling tidak pengalaman adalah guru yang baik agar kejadian serupa tidak terulang lagi, atau paling tidak diminimalkan sehingga akibat dari kebakaran tidak memakan korban yang lebih besar. [*]

Baca Juga:  Ulasan Ringan Pasca Hari Kasih Sayang

Sumber: http://oskarshaja.waingapu.com/takdirmu-memang-harus-terlambat/

Komentar