Hari Ini Warga Antri Beli Beras di Paris Matawai, Esok OP di Terminal Angkudes Matawai

oleh
oleh

Waingapu.Com – Kamis (26/1/2023) Pemkab Sumba Timur dan Bulog Cabang Waingapu menggelar Operasi Pasar (OP) yang menyasar warga yang mana lebih dari sepekan ini kesulitan mendapatkan beras kualitas baik dengan harga terjangkau. Tidak ayal, kegiatan itu memancing animo dan antusiesme warga untuk membeli beras yang dipatok dengan harga Rp9.950 perkilonya dan di kemas dalam zak berbobot 5 kilogram. Aparat keamanan bahkan beberapa kali harus turun tangan menenangkan warga yang tidak sabar dalam antrian di depan pasar inpres (Paris) Matawai itu. 

OP ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata respon pemerintah terhadap kenaikan bahkan kelangkaan beras di pasaran. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari ‘Rapat Darurat’ yang dilaksanakan Pemkab Suumba Timur, DPRD dan stake holder terkait, Selasa (24/1/2022) malam lalu.

Baca Juga:  Sembilan Saksi Diperiksa Untuk Satu Tersangka Beras Oplosan

Dalam OP itu warga dibatasi hanya membeli 1 zak beras untuk per KK. Hal itu dimaksudkan agar beras merata pembagiannya bagi warg ayang membeli dan membutuhkan.

Zulkarnaen

“Dibatasi agar semua bisa terlayani, jadi kami batasi 1 KK hanya bisa beli 1 zak beras kemasan 5 kilogram. Operasi pasar ini juga respon dari kondisi harga beras yang naik tinggi dimana hasil survey kemarin berkisan 14 ribu hingga 15 ribu rupiah perkilonya,” jelas Kabag Perekonomian Setda Sumba Timur, Arifin Abbas.

Arifin juga memastikan akan terus menggelar kegiatan serupa hingga bisa dipastikan harga stabil dan terjangkau.

“Kita laksanankan paling tidak hingga 3 bulan ke depan. Akan terus kita lakukan hingga harga lebih stabil dan terjangkau yakni perkilonya 11 ribu rupiah untuk kualitas medium,” timpal Arifin yang saat itu didampingi Zulkarnaen, Pimpinan Kantor Cabang Bulog Waingapu.

Baca Juga:  Pemkab Sumba Timur Tolak Perpanjang Operasional Pasar Inpres Matawai

Di tempat yang sama, Zulkarnaen menjelaskan, OP hari ini memang masih terbatas dalam jumlah 1,4 ton beras. Selain itu juga pihaknya membawa terigu, gula pasir serta minyak goreng. Pihaknya Bulog sebut dia siap untuk bekerja sama menjalankan program pemerintah dalam kaitan dengan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SHPP) hingga ke tingkat konsumen.

“Saya sudah dari malam tahu ini hari ada OP. Jadi memang pas tadi malam beras habis dan hari ini mau beli. Kasihan kami pak sudah berdiri hampir dua jam,” ungkap Yohana Daparoka, seorang warga dari tengah antrian.

Karanja Atahau, salah satu warga difabel mengakui OP beras ini sangat membantu. Pasalnya sebut dia sudah sulit dapat beras dengan harga terjangkau. Karena itu selepas jualan sayur di pasar dirinya turut antri dan kemudian oleh petugas diprioritaskan untuk dilayani lebih dulu. 

Baca Juga:  Dua Belas Stand Terbakar, Jadwal THR di Sumba Timur Tetap Berjalan

Sesuai rencana OP serupa Jumat (27/1/2023) pagi esok akan kembali di gelar. Kegiatan itu akan dilaksanakan di Terminal Bus Angkudes Matawai. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumba Timur direncanakan akan menyediakan 2 ton, hal yang sama juga oleh Bulog Waingapu. (ped/ion)   

 

Komentar