Waingapu.Com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumba Timur melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pada sejumlah lokasi usaha yang menunggak keajibannya dalam membayar pajak. Keterlibatan KPK dalam sidak itu usai memberikan supervisi dalam rapat koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Aula Setda Sumba Timur, Senin (28/06) siang lalu. Turut hadir dalam sidak itu pihak dari Inspektorat serta Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing.
Lokasi usaha yang disidak diantaranya Spot Light (SL) Pub dan Karaoke di bilangan ruko jalan Ahmad Yani, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu. Pub dan karaoke pertama di Sumba Timur itu disebutkan menunggak pajak yang sejatinya bisa menjadi sumber pendapatan daerah. Dalam sidak itu, lokasi usaha itu juga dipasangi label atau plang peringatan.
“Dari tahun 2007 yang bersangkutan melakukan usaha namun ketika menjalankan usahanya yang bersangkutan sempat menutup usahanya dan baru membuka kembali tahun 2014. Jadi yang bersangkutan tidak memenuhi kewajibannya membayar pajak,” jelas Oria A. Raramata, Kepala Bapenda pasca pemasangan plang peringatan obyek penunggak pajak itu yang saat itu didampingi oleh Ketua Satuan Tugas Koordinasi Supervisi Pencegahan Wilayah V KPK Dian Patria dan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing.

Tidak hanya di SL, KPK juga tetap didampingi Bupati, Kepala Bapenda dan Inspektorat juga menyambangi Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK). Di lokasi ini, kepada Kepala Bandara, juga disampaikan hal terkait pendapatan bagi daerah dari sektor parkir yang diserahkan pengelolaannya oleh Bandara kepada pihak ketiga.
“Tadi itu Spot Light informasinya belum bayar pajak apapun, jadi dipasang peringatan di sana. Surat peringatan juga diberikan pada baim Home Stay dan lokasi usaha lainnya yang tidak menjalankan kewajibannya. Tolong kawan-kawan media ikut pantau, jangan sampai dicopot atau dicabut peringatan itu jika mereka belum melunasi dan mamathui kewajibannya,” tegas Dian yang kala itu didampingi pula oleh Ketut Gunarsa, kepala Bandara UMK.
Di tempat yang sama, Bupati Sumba Timur merespon positif arahan dan harapan KPK dalam kegiatan hari itu.
“Kegiatan hari ini sesuai dengan visi saya yaitu sejahtera harmoni dan tertib. Kalau kita bicara tertib tentu semuanya harus tertib, baik itu pengusaha, pemerintah, masyarakat semuanya tertib. Oleh karena itu kehadiran KPK dalam Koordinasi dan supervisi hari ini jadi energi baru bagi Pemerintah Daerah untu lebih proaktif menggali potensi-potensi daerah,” tandas Khristofel sembari menaruh harapan agar pihak media juga melakukan tugas peliputan terkait dengan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan arahan dalam koordinasi dan supervisi KPK.
Sebelumnya Dian juga mengingatkan banyaknya pelaku usaha yang kurang memberi kontribusi pada daerah dan masyarakat lokal. “Untuk itu, kami hadir memfasilitasi karena sering kami amati di lapangan sulitnya melakukan penagihan hak pemda. Dibalik potret ketidakpatuhan pelaku usaha sangat mungkin berpotensi penyimpangan atau tindakan koruptif. Jangan ada lagi pembiaran,” pungkas Dian. (ion)