Waingapu.Com – Jagad maya kembali dihebohkan dengan insiden kuda pacu yang cedera parah saat latihan di lintasan pacu Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Dalam video yang diposting sejumlah akun media sosial Facebook, Sabtu (14/6/2025) itu nampak seekor kuda dikerumuni sejumlah orang dan dua orang lainnya berupaya untuk mengecek kondisi kaki kuda.
Mirisnya kedua kaki depan kuda itu disebutkan patah, hal itu diperkuat dengan celetukan warga yang hadir kala itu.
Informasi yang berhasil dirangkum wartawan dari beberapa warga di Lapangan pacuan kuda terpopuler di Pulau Sumba, Sabtu (14/6/2025) siang lalu itu menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 pagi.
“Kalau tidak salah sekitar jam 9 pagi tadi. Kita juga kaget, kerena dengar bunyi seperti patahan, tahu-tahunya tidak lama kemudian orang berkerumun di dekat kuda. Dua kaki depan kuda patah,” jelas Nyong, salah satu warga yang ditemui.
Warga lainnya yang saat itu sedang menonton latihan dan pengenalan lintasan kuda pacu untuk digunakan perlombaan pada Senin (16/6/2025) mendatang, juga mengatakan bahwa kuda itu telah dibawa pemilik dan perawat kudanya pulang.
“Biasanya kalau sudah patah kaki begitu yaa sulit sudah untuk bisa selamat. Jadi biasanya yaa disembelih atau dipotong untuk dimakan dagingnya,” ungkap salah satu warga menimpali.
Terpisah, Umbu Nuku Hambaora, salah satu pecinta kuda pacu yang dihubungi membenarkan terjadinya insiden itu.
“Itu kudanya Kades Tanarara, kuda dari Lewa,” ujarnya dari balik gawai.
Insiden horror itu mendapatkan aneka tanggapan dari warganet. Ada yang menyatakan rasa prihatinnya, ada pula yang mengkritisi pasir yang disebutkan terlalu tebal di lintasan. Kondisi ketebalan pasir yang tidak ideal disebutkan lebih rentan memicu terjadinya cidera pada kuda pacu dan bahkan bisa berdampak pula bagi joki jika terjatuh dari kuda.(ion)