Waingapu.Com – Selama menjalani Puasa dan jelang hari Lebaran (Idul Fitri) tidak dapat dipungkiri lagi, fluktuasi harga sejumlah kebutuhan pokok sering terjadi. Kondisi itu acapkali menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga maupun mereka yang menjalankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Realita inipun dialami di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Sehubungann dengan itu, warga dihimbau untuk mengoptimalkan keberadaan Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, yang ada di sejumlah wilayah di Sumtim. Demikian diungkapkan oleh Sawaludin Susanto, Kepala Perum Bulog Sub Divre Waingapu.
“Ada beberapa RPK yang ada di Sumba Timur ini, jadi bisa dioptimalkan oleh warga. Karena bahan pokok yang dijual di situ harganya tidak akan lebih dari Harga Eceran Tertinggi atau HET,” tandas Sawaludin, ketika ditemui di ruang kerjanya itu pekan lalu. Lebih jauh kata dia, Bulog sejatiinya tidak lagi operasi pasar temporary. Karena RPK bahkan sudah ada di Pasar dan juga tempat – tempat yang mudah dijangkau oleh warga. “Jadi masyarakat sudah tidak perlu bingun lagi jika mau dapatkan gula, beras misalnya dengan harga terjangkau, silakan datang ke RPK kita, atau Toko Pangan Kita, karena saya jamin bahan pokok yang dijual disana tidak akan diatas HET,” tegasnya sembari mengakui bahwa memang belum semua Kecamatan di Sumtim ada RPK – nya.
Adapun selama bulan puasa itu, Bulog bekerja sama dengan Polres dan juga Remaja serta pemuda Masjid Al Jihad Waingapu, menggelar pasar murah di area Bazar Ramadhan. Di salah satu sisi pintu masuk bazar itu, warga bisa membeli beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras dan gula pasir yang disediakan oleh Bulog. Yang mana tentunya dengan harga terjangkau alias tidak diatas HET. (ion)