Waingapu.Com – Sejak tahun 2018 silam, tiang plus kabel listrik telah ditanam dan dipasang di sisi jalan menuju Desa Lai Pandak, Kecamatan Wulla Waijillu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Namun sayang, hingga kini, desa yang menggandalkan listrik diesel dan juga penerangan lainnya berbahan bakar minyak tanah itu, belum juga menikmati listrik dari PT. PLN. Pemandangan yang juga perlu jadi perhatian yakni banyaknya tiang listrik yang tidak lagi berdiri tegak, namun telah miring dan nyaris tumbang.
Suasana itu jelas terlihat, ketika sejumlah awak media bersama awak Humas dan Protokol Setda Sumtim, mengunjungi Desa Laipandak, Senin (20/05) lalu. “Itu tadi tiang listrik dan kabel saya lihat sudah ada, tapi banyak tiang yang miring, apa belum ada arus listrik?” tanya seorang rekan wartawan pada Tata Ewang, salah satu warga yang ditemui saat itu. “Belum ada listrik, kalau sekarang listrik yang menyala ini karena dari desa tadi ada kasih menyala, mungkin karena ada kunjungan camat dan orang dari kabupaten,” ungkap Tata.
Paparan senada juga diungkap oleh warga lainnya yang sempat ditemui kala itu. Yang mana berbarengan dengan harapan agar tahun 2019 ini, tinag dan kabel yang sudah tertanam dan dipasang, tak hanya jadi pajangan, namun juga teraliri arus listrik. “Sudah ada warga yang mengumpulkan uang sebagai syarat untuk mendaftar jadi pelanggan PLN. Namun entah mungkin jumlahnya masih kurang banyak jadi belum. Dari PLN yang lalu sudah pernah pula sosialisasi,” jelas Gerard Nggau Behar, seorang warga yang menjadi penggerak kelompok tani yang menanam dan membudidayakan sayur organic di desa Lai Pandak itu. (ion-ped)
