Waingapu.Com – Penanganan kasus beras oplosan hingga kini masih menjadi misteri bagi publik. Keberlanjutan penanganan kasus ini pasca kegemilangan jajaran unit Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse dan Kriminal ( Resktrim) Polres Sumba Timur (Sumtim), NTT, mengendus lalu membongkar lokasi yang diduga menjadi sentra oplosan hingga tempat penjualan, tak lagi terdengar kelanjutannya.
Dalam diskusi lepas warga tetap membahasnya. Boleh jadi karena rasa penasaran itu tak jua memperoleh jawaban di dunia nyata, bahasan itupun merambah ke ‘dunia maya’ lewat aneka media sosial jejaring pertemanan paling popular, apalagi jika bukan facebook.
Account U. Yera Purawoha menulis status, Hilang kabar, dan saya melihat toko yg menjadi tersangka sesuai di berita/TV, juga tetap beroperasi dgn aman2 saja…#kecelakaansejarah nih…
Status atau postingan yang langsung mendapat respon dari ‘sahabat mayanya’, Ariestanto Riwu yang menulis, Hilang ditelan bumi mungkin…
Dhomi Shaputra yang memang dikenal beberapa kali aktif memberikan masukan dan kritikan dalam pelbagai isu pelayanan publik juga memberikan catatan dalam statusnya, Humas Polres Sumba Timur Kapan di rilis dunk beritanya jangan biarkan rakyat bertanya terus tentang berita yang sempat viral di media nasional.
Stasus yang juga spontan mendapat respon dari account Lao Lede, yang menilik dari namanya cukup familiar bagi warga kota Waingapu, pasalnya yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Setda Sumtim, di era mendiang Bupati Umbu Mehang Kunda, juga pernah menjabat Sekretaris Bappeda itu.
‘Akhirnya ke laut…..spt sprite na, awalnya meluap-luap tp akhirnya….’ tulis Lao Lede.
Yaa hingga kini memang belum ada rilis resmi dari Polres Sumtim terkait kasus ini, wartawan yang coba menanyakan ihwal kasus ini kepada Kapolres Sumtim beberap waktu lalu, hanya mendapatkan arahan untuk menghubungi Kasubag. Humas Polres. Namun, ketika arahan itu direalisasikan, Iptu. Made Murdja, selaku Kasubag Humas, tidak bisa berkomentar banyak.
“Saya belum ada terima perintah, juga saya sejak awal tidak pernah dilibatkan atau diinfokan terkait kasus ini, pak sabar saja dulu, semoga esok lusa ada informasi yang bisa diberikan buat pak dan masyarakat,” jelas Made Murdja, yang ditemui Selasa (27/03) lalu.(ion)