Lebih dari Sebulan Alami Kekeringan, Warga Wanga Terpaksa Potong Padi Untuk Ternak

oleh
oleh
Potong Padi untuk Pakan Ternak

Waingapu.Com – Kekeringan yang terjadi lebih dari sebulan terakhir di Desa Wanga, Kecamatam Umalulu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT membuat sawah warga puso. Sebagian warga akhirnya terpaksa memotong tanaman padi miliknya untuk dijadikan pakan bagi ternak. Sebagian lagi ada yang nekad gembalakan ternak mereka langsung menuju kawasan persawahan.

Adalah Tay Ranja Mbeli, seorang petani yang ditemui di sawahnya, Senin (21/09) siang lalu. Pria ini memotong tanaman padinya untuk selanjutnya diisikan ke karung plastik yang telah disiapkannya. “Mau bagaimana lagi, ini sudah lebih dari satu bulan tidak ada air. Biar sudah saya potong kasih sapi atau kuda,” ungkapnya.

Pria ini mengaku lahannya seluas 60 are di kawasan persawahan Bulla itu, tidak akan bisa menghasilkan padi seperti yang dia dan keluarga impikan. Sawahnya tidak lagi bisa terairi karena memang irigasi kepersawahan telah kering. “Bendungan di atas sudah tidak ada air, kalau ada kecil sekali dan tidak akan sampai disini. Kalau yang punya uang yaa bisa gali sumur dan tarik air dengan mesin pompa. Kalau saya yaa tidak bisa lagi selain potong kasih hewan ini padi,” urainya lirih.

Baca Juga:  Di Rindi, Stok Pestisida Pembasmi Belalang Ludes

Tidak jauh dari sawah Tay, nampak Lazarus Hipa Jami, seorang warga lainnya duduk di pematang dengan payung berwarna pink untuk membatunya menepikan terik mentari kala itu. Ia nampak mengawasi sekira 10 ekor ternak kambing yang justru dia biarkan memasuki sawah. “Air tidak ada bagaimana bisa jadi ini padi. Jadi biar ada manfaatnya yaa saya bawa kambing ke sini untuk mereka makan. Sudah hampir dua bulan tidak dapat air jadinya begini,” jelasnya.

Tay dan Lazarus juga menjelaskan, kondisi serupa juga dialami oleh warga lainnya bahkan hingga ke wilayah Patawang. Beberapa warga yang miliki kemampuan lebih, memilih untuk menggali sumur di sekitar sawah mereka. Selanjutnya menaikan air dengan mesin pompa bermesin diesel untuk dialirkan ke sawah.

Baca Juga:  Disdukcapil Sumba Timur Lembur Tiap Hari, Targetkan dalam Sehari 500 Warga Terekam e-KTP

“Kalau punya uang bisa gali sumur, beli mesin pompa dan bbm, kalau tidak yaa kasih tinggal sudah,” imbuh Lazarus kemudian melanjutkan langkahnya menggiring kambing gembalaannya ke petak sawah lainnya.

Terpantau saat itu, tanah sawah tampak puso atau terbelah. Beberapa petak sawah memang masih tampak hijau namun, di atas tanah yang telah mengering dan terbelah. Lahan sawah lainnya juga tampak puso, namun telah mulai mengeluarkan bulir, namun sayang tampak kerdil dan sebagian bulirnya hampa. (ion)

Komentar