Waingapu.Com – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) NTT berdampak buruk pada sejumlah wilayah. Di Pahudumburung, Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, bencana longsor membuat saluran irigasi induk terputus. Akibatnya, aliran air ke persawahan petani terhambat dan mengancam keberhasilan tanam dan panen para petani.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumtim, Martina Djera, kepada Wartawan ketika dihubungi via telepon selularnya, Senin (29/01) soren kemarin memaparkan, keterbatasan alat membuat upaya warga sekitar berswadaya membersihkan saluran irigasi menjadi lamban. “Kami akan secepatnya menerjunkan alat berat untuk mempercepat normalisasi saluran air ke sawah-sawah warga. Juga membersihkan longsoran berupa tanah dan batu yang ada disekitar saluran,” paparnya.
Simon Petrus, Kepala seksi (Kasie) Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat, yang menghubungi media ini beberapa saat kemudian juga memberi informasi seputar longsor serupa yang terjadi di desa Tanaul di kecamatan yang sama.
Kepala Dinas Sosial Sumtim, Pura Tanya, melalui group Whatsapp Forum Pengurangan Resiko Bencana Sumtim juga menginformasikan bencana longsor yang terjadi di Bendungan Watumbaka tepatnya di wilayah Harau. Pura Tanya berharap longsor ini segera tertangani, karena tanah dan batu longsoran menutupi saluran air yang mengalir ke puluhan hektar sawah warga.(wyn)
