Waingapu.Com – Polres Sumba Timur, NTT, mulai menggelar Operasi Patuh Turangga 2022, terhitung Senin (13/06/2022) hingga Minggu (26/06/2022) nanti. Kegiatan ini dalam rangka cipta kondisi keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) walau dalam kondisi pandemi Covid – 19. Demikian dipaparkan AKBP. Fajar Widyadharma LS, Kapolres setempat dalam apel yang digelar di halaman depan Mapolres, Senin (13/06/2022) pagi lalu.
Apel yang diikuti sejumlah elemen pendukung diantaranya, TNI- AD dari Kodim 1601, TNI – AL dari Posal dan Satuan Polisi Pamong Praja Sumba Timur itu, Fajar menegaskan, operasi dimaksud dilakukan secara serentak di seluruh indonesia.
“Operasi patuh ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, – red) yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan persuasif serta humanis itu dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19,” tandas Fajar yang bertindak sebagai Inspektur Upacacara dalam apel itu.

Sementara itu, kepada wartawan selepas gelaran apel, Kasat. Lantas Polres Sumba Timur yang bertindak sebagai perwira upacara itu menjelaskan sasaran operasi Patuh Turangga itu. “ Sasarannya yakni meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas serta penyebaran covid-19,” tandas AKP. Febrian Eko Putra.
Beberapa hari sebelumnya, Febrian menyatakan pada awak media, kecelakaan lalulintas yang terjadi di Kabupaten Sumba Timur terjadi karena beberapa faktor, diantaranya kondisi jalan juga kelengahan atau kelalaian pengendara. Selain itu urai mantan Kasat. Lantas Maumere dan Ende itu juga menyatakan, pengemudi kendaraan bermotor juga banyak yang belum cakap. “Banyak yang alami lakalantas justru diakibatkan oleh pengendara tidak punya SIM,” tukasnya.(ion)