Waingapu.Com – Tanggal 16 November oleh PBB ditetapkan sebagai Hari Toleransi Internasional. Hari besar internasional untuk kembali menyegarkan dan membangkitkan
kembali spirit saling menghargai Kebhinekaan. Di Pulau Sumba umumnya, dan khususnya di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), para pemuda lintas agama justru selangkah lebih maju, dimana Selasa (15/11) kemarin mengumandangkan deklarasi damai. Deklarasi yang selalu digaungkan setiap tahun kala memulai turnamen Sepakbola Antar UmatBeragama se Sumba.
Deklarasi yang kemarin kembali digaungkan adalah untuk kelima belas kalinya, sebagaimana turnamen tersebut telah pula digelar. Pemuda lintas agama yang tergabung dalam beberapa tim Remaja Masjid, Orang Muda Katholik dan Pemuda Gereja dari berbagai denominasi itu, lantang mengucapkan Deklarasi. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan naskah deklarasi yang oleh perwakilan pemuda lintas agama.
Adapun butir-butir deklarasi damai tersebut yakni, Pertama, kami pemuda lintas agama Sumba menjunjung tinggi nilai-nilai Kebhinekaan, dan sanggup menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bermasyarakat di Pulau Sumba berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45.
Kedua, kami pemuda lintas agama Sumba sanggup untuk menciptakan suasana damai, dan menghargai perbedaan keyakinan serta ajaran agama masing-masing, dalam rangka menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketiga, kami pemuda lintas agama Sumba, menolak semua bentuk paham radikalisme yang mengatas namakan agama, dan dapat mengancam serta menimbulkan perpecahan.
Keempat, kami pemuda lintas agama sumba selalu menjaga nilai-nilai keberagaman sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal kami yang ada di Bumi Matawai Amahu Pada Njara Hamu, Bumi Padda Ewata Manda Elu, Bumi TanaWaikanena Loku Waikalala dan Bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.(wyn)