Pestisida Kimia Untuk Belalang, Buruk Bagi Alam dan Manusia

oleh
oleh
sri ita tarigan

Waingapu.Com – Penggunaan pestisida sintetik atau kimia untuk membasmi hama belalang kembara yang menyerang Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan berdampak buruk bagi alam dan manusia. Demikian dijabarkan oleh Sri Ita Tarigan, dosen pada program studi agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Kristen Wira Wacana, Waingapu.

“Dengan dikendalikannya menggunakan pestisida kimia akan berdampak buruk bagi lingkungan kita khususunya area-area pertanian, kemudian manusia juga sebagai pengelola pertanian dan beberapa musuh-musuh alami atau predator belalang,” urai Sri yang ditemui wartawan beberapa waktu lalu.

Pestisida kimia dalam jangka panjang jika digunakan, bisa berdampak populasi hama yang ingin dikendalikan tidak tepat sasaran. Artinya, demikian lanjut Sri, bisa menimbulkan resistensi atau kekebalan pada belalang yang tujuannya untuk dikendalikan.

Baca Juga:  Kepala Cabang BPJS Kesehatan Waingapu Turun Langsung Melayani Peserta

“Penggunaan pestisida kimia secara berlebihan selain berdampak matinya musuh alami termasuk jenis predator dan parasitoid. Padahal musuh alami ini sangat berpotensi digunakan untuk pengendalian hama secara hayati atau alamiah. Jika itu terjadi akan menyebabkan peningkatan populasi hama di lahan pertanian. Untuk belalang, jika musuh atau predator alaminya mati maka terjadi ketidakseimbangan antara musuh alami dan hama, akibatnya terjadi ledakan belalang yang hebat seperti sekarang ini,” imbuh Sri.(ion)

Komentar