Waingapu.Com – Polemik seputar mogoknya Mobil Dinas Presiden (Mobdin_Pres) hingga seputar mobil Kepresidenan yang oleh pihak istana disebutkan dipinjamkan pada
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tetap menjadi perbincangan hingga kini. Namun demikian, selaku Kader dan bahkan petinggi Partai Demokrat yang juga merupakan ipar SBY, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, enggan untuk menanggapi polemik tersebut.
Sikap itu ditunjukan Pramono kepada wartawan kala dimintai tanggapannya, di sela-sela kegiatannya membuka dan menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat sedaratan Pulau Sumba, di gedung nasional Umbu Tipuk Marisi, kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Kamis (23/03) siang kemarin.
Selaku Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK), DPP Partai Demokrat, Pramono menegaskan, persoalan dimaksud telah dijawab oleh Ketua Umum Partai Demokrat, hingga pihaknya tidak akan berkomentar lebih jauh sekalipun hal itu terkait dengan kader Demokrat.
“Begini, kalau masalah mobil dinas kalau tidak salah sudah dijawab oleh pak SBY trus DPP juga sudah mengeluarkan keterangan apa yang terkait dengan sejumlah persoalan dan pertanyaan publik. Tidak pas kalau saya sekarang menjawab seputar mobil dinas sekalipun itu menyangkut atau terkait kader atau anggota demokrat,” jelas Pramono.
Adapun Muscab itu, selain dihadiri para petinggi partai dari DPP Partai Demokrat, juga turut dihadiri sejumlah petinggi partai lainnya yang ada di pulau Sumba. Dijadwalkan Jumat (24/03) hari ini, Pramono akan melanjutkan perjalanan ke kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, guna membuka dan mengahadiri Muscab sejenis untuk sedaratan Flores.(ion)