Puluhan Siswa SDK Andaluri Waingapu Diduga Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis

oleh
oleh

Waingapu.Com – Sedikitnya 29 siswa dan siswi Sekolah Dasar Katolik (SDK) Andaluri, Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, mengalami gangguan kesehatan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para siswa mengeluhkan mual, muntah, pusing, dan sakit perut setelah menyantap hidangan tersebut, Selasa (18/2/2025) siang lalu.

Kejadian ini tak ayal memantik kepanikan di lingkungan sekolah mulai dari para siswa, guru hingga orant tua siswa. Sejumlah siswa yang mengalami gejala ringan langsung dijemput oleh orang tua mereka, sementara belasan siswa lainnya harus mendapatkan penanganan medis di ruang kepala sekolah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kota Waingapu.

Pihak kepolisian dari Polres Sumba Timur telah mengumpulkan sampel makanan yang tersisa untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kepala SDK Andaluri menyatakan bahwa awalnya hanya beberapa siswa yang mengeluhkan mual dan pusing, namun jumlahnya terus bertambah. Bahkan, beberapa siswa menyebutkan bahwa makanan yang mereka konsumsi terasa basi dan tidak enak.

Baca Juga:  Pejuang Aksara Dari 17 Kabupaten/Kota Se-NTT ‘Invasi’ Sumba Barat

Ketua Komite SDK Andaluri, Yusuf Wilyanto Umbu Tay, kepada wartawan mengungkapkan keprihatinannya terhadap insiden ini. Ia berharap pihak penyedia makanan dapat lebih berhati-hati dalam mengelola makanan sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sementara itu, Ahli Gizi yang menangani program MBG di Sumba Timur, Alletha Sodakain, menjelaskan pada wartawan, pihaknya memastikan akan mengevaluasi dan menelusuri  penyebab kejadian ini. Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil laboratorium yang akan menentukan apakah memang ada unsur keracunan dalam makanan tersebut.

Terpantau saat itu, setelah pemeriksaan medis di sekolah, para siswa diperbolehkan pulang dengan pendampingan orang tua masing-masing. Namun, tenaga medis tetap menyarankan agar orang tua segera membawa anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat apabila gejala yang dialami tidak kunjung membaik.

Baca Juga:  Mudik & Berlebaran Kian Nyaman Bersama BPJS Kesehatan

Kasus ini idealnya menjadi perhatian serius bagi pihak sekolah, orang tua, dan penyedia program makan bergizi, mengingat pentingnya kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak sekolah. Masyarakat pun berharap ada langkah konkret dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.(ion)

Komentar