Waingapu, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan hadir untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi setiap penduduk Indonesia. Tidak heran, sejak hadir pada tahun 2014 lalu, program ini telah terbukti mampu membantu masyarakat yang membutuhkan. Manfaat nyata ini pun telah dirasakan oleh Martha Paji Jiara (39) saat dirinya mendampingi kakaknya Dangga Ata Kai (60) saat berobat menggunakan kartu JKN miliknya.
Ditemui tim Jamkesnews, Martha mengatakan bahwa kakaknya divonis mengalami gangguan pada paru-paru nya. Martha melanjutkan bahwa awalnya, Dangga mengaku kepada dirinya bahwa ia hanya merasakan batuk biasa seperti pada umumnya.
“Saya beserta keluarga pun awalnya berpikir mungkin hanya karena pengaruh cuaca saja. Beberapa waktu ini memang perubahan cuaca tidak menentu. Kami pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena kondisi kakak saya masih fit. Sampai akhirnya kakaknya mengeluh bahwa batuknya tak kunjung membaik dan seringkali sampai mengganggunya untuk melakukan aktivitas”, terang Martha.
Martha yang awalnya tidak terlalu memikirkan hal tersebut, mulai khawatir dengan kondisi kakaknya. Akhirnya dirinya berinisiatif untuk memeriksakan kakaknya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat kakaknya terdaftar.
“Saya inisiatif membawa kakak saya ke Puskesmas tempat terdaftar sesuai yang tertera pada kartu ini (JKN). Sesampainya disana, karena kondisi kakak saya yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan akhirnya ia dirujuk ke rumah sakit untuk memastikan penyakit yang dideritanya tersebut”, cerita Martha.
Sesampainya di rumah sakit Dangga kembali menjalani serangkaian pemeriksaan. Dari pemeriksaan tersebut akhirnya diperoleh hasil bahwa terdapat masalah pada paru-paru kakaknya tersebut. Dangga pun kemudian dianjurkan untuk menjalani rawat inap untuk mendapatkan perawatan dan pemantauan lanjutan.
“Sampai dengan saat ini, sudah satu minggu kakak saya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Puji Tuhan keadaannya dari hari ke hari semakin membaik”, Terang Martha.
Saat ditanya mengenai pelayanan yang didapatkan, Martha bersyukur tidak ada kendala berarti yang ia dapatkan dari awal sampai dengan saat ini.
“Selama menjalani perawatan, kakak saya menerima pelayanan yang baik. Selama perawatan ini juga ia mendapatkan berbagai macam obat-obatan yang diperlukan untuk pemulihan. Dokter spesialis yang menangani menurut saya sangat kompeten dan penuh perhatian”, tutur Martha.
Martha menambahkan, Dokter yang merawat kakaknya juga memberikan edukasi tentang cara menjaga kesehatan paru-paru, termasuk informasi tentang pentingnya menghindari lingkungan yang berpolusi. Edukasi ini menurut Martha sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya infeksi ulang di masa depan. Martha melanjutkan, seluruh perawatan yang diterima kakaknya tersebut bisa mereka dapatkan berkat dirinya dan seluruh keluarganya telah terdaftar kedalam Program JKN.
“Saya berterima kasih kepada Program JKN dan juga tentunya kepada rumah sakit, atas layanan yang luar biasa ini. Kami sekeluarga sangat bersyukur dengan adanya program ini. Bagi kami dengan adanya program JKN ini sangat membantu kami, jika membutuhkan pelayanan kesehatan saat sakit. Tanpa Program JKN mungkin kami akan terbebani dengan biaya pengobatan yang mahal. Tapi jika sudah terdaftar sebagai peserta JKN tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kakak saya dan saya sudah merasakan manfaatnya langsung”, ujar Martha sambil tersenyum.
Meskipun saat ini kondisi kakaknya sudah semakin membaik, setelah pulang dari rumah sakit, ia tetap dianjurkan dokter untuk melakukan kontrol rutin selama beberapa bulan kedepan.
“Semoga kedepannya Program JKN akan selalu ada untuk menjamin pelayanan kesehatan masyarakat dan seluruh fasilitas kesehatan dapat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik”, tutup Martha. (gs/ta)