Waingapu.Com – Manusia hanya bisa berusaha, namun Sang Khalik yang menjadi penentu akhir ikhtiar ciptaannya. Itulah yang terjadi pada pasangan kembar malang
penderita hydrochepalus, Shanti Puteri Rambu Lokat dan Shinta Ananda Rambu Nahu. Puteri kembar Pasutri papa asal Tana Wurung, Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, harus terpisah karena kuasa Sang Khalik. Shinta hingga kini masih dirawat intensif pasca menjalani operasi dan penanganan medis lanjutan di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, sementara Shanti berpulang ke Tuhan Khalik Langit dan Bumi, Rabu (07/12) lalu.
Dengan diiringi kerabat dan tetangganya, peti jenazah Shanti yang diterbangkan dari Bandara Ngurah Rai dibawa menggunakan mobil jenazah RSUD Umbu Rara Meha, menuju ke Tana Wurung, Kamis (08/12) kemarin siang.
Jenazah Shanti diiring keluarga dan tetangga serta pihak-pihak yang simpati mengawal dan mengiring dengan kendaraan roda dua dan sejumlah kendaraan roda empat menuju tempat kelahirannya. Jenazahnya disambut haru oleh Yunus Muku Lalu Panda, ayahnya, bersama keluarga lainnya untuk di didoakan dan disemayamkan sementara selama kurang lebih 20 menit.
“Karena dia selama ini berteduh di tempat ini jadi tetap kami bawa ke sini duluan. Setelah itu kami bawa lagi ke Marada, yang merupakan tempat kelahiran bapaknya. Soal kapan pengebumiannya, kami tidak bisa katakan sekarang karena kami masih musyawarah dulu,” jelas Panda Huki, yang dari silsilah keluarga menyapa Shanti sebagai cucunya itu.
Kembali iring-iringan kendaraan mengantar jenazah Shanti ke Marada. Dan setibanya di sana, tangis haru menggema seiring peti jenazah disemayamkan di ruang tamu rumah dua air berlantai tanah dan berdinding bambu itu.
Doa kembali dipanjatkan untuk ketenangan jiwa Shanti dan harapan akan pulihnya Shinta yang menurut khabar terakhir telah menunjukan perubahan positif.
“Kata mama Shinta sudah mulai aktif dan merespon kalau diajak bicara dan bermain, walau memang masih tetap dirawat intensif,” jelas Piter, kakak lelaki kembar yang mengundang keprihatinan banyak kalangan pasca diberitakan oleh sejumlah media itu.
Khabar terbaru yang diterima dari Piter, kakak kembar malang ini kala menghubungi Waingapu.Com, Jumat (09/12) malam tadi menyatakan, pihak keluarga telah menyepakati, jenazah akan dikebumikan pada Rabu (14/12) mendatang.(ion)