Waingapu.Com – Keterbatasan dan kesederhanaan, tidak lantas menjadi halangan untuk merayakan sukacita dan kemeriahan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Kota
Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Optimisme menatap masa depan tetap harus dibangun dan dijaga, itulah salah pijakan peserta program Sarjana Mendidik di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (SM3T) dalam menggelar aneka lomba bertajuk ‘Baktiku untuk Negeri, di Aula SMA Negeri 01 Waingapu, Sabtu (30/04) lalu.
Walau lomba digelar dalam nuansa kesederhanaan, dimana nampak dari para peserta yang hanya duduk di lantai beralaskan karpet, tidak lantas memadamkan antusias para peserta lomba mewarnai, menggambar dan cipta serta baca puisi.
Marselina Lika M. Hau, salah satu peserta lomba dan siswi SDLB Negeri Kanatang, menyatakan sukacita dan optimismenya dalam mengikuti lomba. Selin, demikian ia biasa disapa dengan didampingi Mbawa Mehang Praing dan Andang Wahyu Bagio, selaku guru pendamping dan pembimbing sejak awal merasa yakin akan meraih hasil optimal.
Dengan menggunakan bahasa isyarat, Selin yang telah mengikuti dan meraih prestasi dalam beberapa event serupa memperkenalkan dirinya dan menyakan sukacitanya bisa ambil bagian dalam lomba yang akhirnya menetapkan dirinya menjadi juara pertama kategori mewarnai itu.
Adapun para peserta lomba berasal dari sejumlah sekolah yang merupakan tempat pengabdian para peserta program SM3T Angkatan V ini.
“Kami harap lomba atau kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan diwaktu mendatang. Kami juga berharap program SM3T bisa terus berlanjut, karena sangat membantu kami guru-guru di Sumba Timur, khususnya kami yang di SLB,” harap Mbawa Mehang Praing.
Harapan agar event-event sejenis bisa terus dilaksanakan kedepannya oleh para peserta program SM3T juga diutarakan oleh para peserta serta guru pendamping yang hadir dalam event ini.
“Kalau kami event sejenis ini sulit lagi untuk kami laksanakan. Kami hanya bisa berharap sekiranya nanti SM3T angkatan berikutnya bisa melakukan hal yang sama atau malah jauh lebih baik dari yang kami lakukan ini. Dalam waktu dekat, dimana masa tugas kami hanya tersisa empat bulan lagi, kami sedang dan akan menggelar kegiatan gunung buku, dimana nanti akan kami kumpulkan buku-buku bacaan dari para donatur, untuk selanjutnya kami salurkan ke sekolah-sekolah yang sangat membutuhkannya,” papar Sindy Doriska, ketua panitia lomba.(ion)
