Waingapu.Com – Beberapa hari terkahir, sekalipun disiang hari, suhu seccara di umum di Pulau Sumba, NTT, jauh lebih dingin dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Bahkan beberapa kali disertai hujan ringan. Ternyata penyebabnya adalah belokan angin yang kemudian berakibat perlambatan kecepatan angin.
“Jika dilihat dari streamline atau peta angin 3000 feet terdapat belokan angin yang mengakibatkan perlambatan kecepatan angin. Sehingga menyebabkan terjadinya pumpunan awan atau kumpulan awan khususnya awan-awan penyebab terjadinya hujan,” urai Elias Limahelu, Kepala Stasiun Meteorologi, kepada media ini saat dihubungi via gawainya lewat jalur WhatsApp.
Lebih jauh Elias menjelaskan, kondisi itulah yang menyebabkan cuaca di Sumba umumnya, dalam dua hingga tiga hari belakangan cuacanya berawan dan juga hujan dengan intensitas ringan. “Sifat daratan lebih cepat menyerap panas dan lebih cepat pula melepaskan panas, karena beberapa hari ini sinar matahari kurang karena tertutup awan. Itulah sebabnya, suhu udara di Sumba beberapa hari ini mengalami penurunan atau jauh lebih dingin,” jelasnya seraya menambahkan, kondisi seperti ini masih berpotensi terjadi untuk beberap hari ke depan.
Adapun secara umum, demikian lanjut Elias, suhu minimum di Pulau Sumba diperkirakan berada dalam kisaran 19 hingga 21 derajat Celsius. (ion)
