Terkait Kritikan Via Medsos, Ada Asa Dari PT. Teratai

oleh
oleh

Waingapu.Com – Era digital yang kini terus bergulir kencang, acapkali digunakan warga untuk menyatakan perhatian ataupun mencari perhatian dari sesama penggunanya. Salah satunya adalah media jejaring pertemanan Facebook (FB), digunakan untuk menyatakan kritikan, pujian ataupun sinisme terkait aktifitan pembangunan dalam proyek fisik yang terjadi di sebuah wilayah. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT. Terkait dengan hal itu, Saleh Sandriman, selaku General Superintendent (GS) PT. Teratai, angkat bicara.

“Ini memang masih dalam masa pelaksanaan dan harapan saya juga mungkin account-account palsu yang seperti begitu tidak menjadi fitnah. Karena kami masih melaksanakan ini pekerjaan masih ada waktu sampai dengan November. Masih proses dan kami masih punya waktu 180 hari, pekerjaan ini nanti tetap setelah diserah terimakan masih ada koreksi-koreksi dari Dinas Teknis pasti itu menjadi catatan-catatan. Jadi hal-hal seperti begini, terima kasih kepada masyarakat juga yang sudah memberikan masukan kepada kami tentang hal-hal seperti ini tapi jangan dijadikan ini fitnah!” tegas Saleh, kala ditemui Rabu (31/08) siang lalu di lokasi Proyek Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Kawangu-Tanarara, yang menanggapi spontan postingan Jefrianto Umar, sebuah account FB yang membagikan foto dan komentarnya ke group Sumba News di Jejaring pertemanan populer itu.

Baca Juga:  Satlantas Sumba Timur Tidak Temukan Pengguna Knalpolt Racing Saat Malam Tahun Baru

Seperti diberitakan sebelumnya, account Jefrianto Umar memposting foto dan komentarnya terkait rusaknya deker yang terjadi di lokasi proyek PT. Teratai. Postingan itu yang kemudian mengundang polemik dalam group Sumba News yang miliki account anggota lebih dari 29 ribu itu.(ion)

Komentar