Toleransi Mengental: DibalikAmbruknya Plafon GKS Umamapu

oleh
oleh

Waingapu.Com – Ambruknya plafon atap Gereja Kristen Sumba (GKS) Umamapu, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Jumat (17/01) ternyata mengundang simpati lintas umat beragama di sekitarnya. Warga sekitar lokasi juga tokoh agama yang berada disekitarnya spontan menggelar pertemuan guna membahas penanganan musibah yang diakibatkan angin kencang itu.

Seperti terpantau dalam pertemuan di dalam ruang ibadah GKS Umamapu, Sabtu (18/01) siang kemarin, nampak hadir sejumlah tokoh lintas agama. Dalam suasana khusyuk di bawah atap gereka yang plafon ambruk itu, suasana toleransi kian kental terasa seiring dengan doa yang dipanjatkan oleh salah satu pendeta. Juga terpantau kala itu, sejumlah inventaris gereja nampak masih berserakan, seperti lampu-lampu, kursi, dan gambar-gambar kisah sengsara Yesus Kristus.

Baca Juga:  Pekerja Migran dan Stunting jadi Agenda Pembahasan di KTT ASEAN 

Rasa empati yang datang dari tokoh lintas agama itu semakin terasa seiring dengan hadirnya Saleh Husein, salah satu Ketua DPP Partai Hanura.Saleh bersama rombongan spontan mengunjungi gereja ini, untuk menyatakan simpatinya. Kedatangan Saleh yang juga merupakan anggota DPR-RI dan caleg Hanura untuk Pileg mendatang itu, disambut sukacita warga sekitar dan jemaat gereja.

“Saya semalam dengar dalam doa yang dpanjatkan pendeta Julius Djara, di acara Natal Bersama Paguyuban Rote. Dan saya atas nama pribadi hadir di sini untuk menyatakan keprihatinan. Saya yakin ada maksud mulia dari Tuhan terkait kejadian ini,” urai Saleh.

Simpati juga dinyatakan oleh Ketua Bapilu Partai Hanura, Harry Tanoesudibyo (HT). Walau tidak hadir langsung. HT sempat memberi penguatan dan penghiburan kepada pendeta dan jemaat melalui telpon selular Saleh Husein yang di dengarkan langsung kepada para jemaat, pendeta dan warga sekitar.

Baca Juga:  Hadirkan Secercah Tawa Ditengah Bencana dengan Ekspedisi Seroja di Pulau Sumba

”Saya hanya memberikan simpati saya lewat doa dari jauh, dan saya minta bantuna doa dari Bapak Pendeta, Jemaat juga warga sekitar agar dalam waktu dekat saya bisa secepatnya memberikan bantuan sekedarnya untuk GKS Umamapu. Doakan saya pula agar bisa sewaktu-waktu berkunjung ke Sumba Timur dan Jemaat disana,” papar HT dalam dialog itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh plafon gedung GKS Umamapu yang terbuat dari kontruksi aluminium dan gypsum itu, jumat (17/01) sore ambruk karena hempasan angin putting beliung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(ion)

Baca Juga:  Angin Kencang: Plafon GKS Umamapu Ambruk

Komentar