Waingapu.Com – Jiwa besar sejatinya menjadi salah satu sikap dasar yang harus dimiliki oleh pemimpin dan sosok negarawan. Demikianlah harapan dan petuah yang sering terucap dari para kaum bijak dan cendekia. Boleh jadi, hal inilah yang mendasari Bupati Sumba Timur (Sumtim) Gidion Mbiliyora dan Wakil Bupati Sumtim, Matius Kitu secara resmi menyampaikan permohonan maaf mereka pada rakyat dalam peringatan detik-detik Proklamasi dan HUT RI ke-70, Senin (17/08) pagi tadi.
“Kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia biasa yang memiliki kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu atas nama pemerintah, pribadi dan keluarga, saya bersama Bapak Wakil Bupati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dan keterbatasan kami bai melalui perkataan, perbuatan dan kelalaian kami selama kami memimpin daerah ini,” papar Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora, dalam pidatonya dihadapan para peserta upacara.
Dalam kesempatan itu, Gidion juga meminta warga Sumtim khususnya yang mempunyai hak pilih untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada pada tanggal 09 Desember mendatang.
“Gunakan hak pilih agar pada saatnya nanti dapat terpilih pemimpin yang baru dengan tetap menjaga pilar-pilar persaudaraan, relasi dan rekatan-rekatan kebersamaan, kekerabatan dan kekeluargaan yang sangat harmonis selama ini, agar keamanan dan ketertiban dapat terpelihara dengan baik,” jabarnya seraya menambahkan bahwasanya politik Pilkada bukanlah segala-galanya sehingga saat melakoninya perlu pengedalian diri, menjaga relasi agar tidak tercedarai oleh kepentingan sesaat hanya karena beda pilihan yang sejatinya merupakan bukti kekayaan demokrasi.(wyn)