Warga & Buruh PT. MSM Gelar Demo Dukung Investasi & Kecam LSM

oleh
oleh
Demo LSM

Waingapu.Com – Ratusan warga dengan menumpangi belasan kendaraan roda empat dan roda dua, Jumat (03/08) siang hingga menjelang sore hari menggelar aksi demonstrasi ke kantor Bupati dan DPRD Sumba Timur (Sumtim), NTT. Massa pendemo itu menyatakan dukungannya akan kehadiran investasi, yang dilakukan oleh PT. Muria Sumba Manis (MSM) dalam bidang perkebunan tebu.

Terpantau dalam aksi itu, massa sejumlah poster dan spanduk yang berisikan dukungan akan kehadiran Invesatasi khususnya PT. MSM dalamwilayah di sumba timur. Selain membentangkan poster dan spanduk dukungan, para pendemo juga membentangkan spanduk dan poster serta berorasi mengecam dan menolak kehadiran segala bentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Demo LSM

Lewat sejumlah oratornya, para pendemo beralasan, kehadiran LSM yang dominan berasal dari luar Sumtim, justru memperkeruh suasana, dan memecah belah kekerabatan di antara warga. ‘Tidak kerja tidak makan, minta di LSM?’ demikian salah satu poster tertulis. ‘Wahai LSM stop bicara, tunjukan karya nyatamu. Beri kami pekerjaan, beri keluarga kami makan. Berikanlah kesejahteraan pada tanah ulayatmu.a yang telah kau lakukan untuk tanah ulayatmu? Kesejahteraan? Kenyamanan? Atau hanya pintar bermain kata – kata tanpa hasil nyata. No Action Talk Only.’ Tulisan di poster lainnya.

Baca Juga:  Potensi SDA Menjanjikan, KDPDT Serius Bangun KEK Sumba Timur

Demo LSM

Dalam aksi serupa di kantor DPRD Sumtim, para pendemo juga menyuarkan hal serupa. Kedatangan mereka diterima oleh seluruh unsur pimpinan DPRD juga sejumlah anggota DPRD dilantai dasar gedung rakyat itu.

“Kami ini orang kerja, kami ini hanya butuh kerja. Kami ingin investor itu tetap ada di Sumba Timur. Kami bisa pinjam uang di bank hanya dengan kartu dan NIK kami sebagai pekerja di PT. MSM. Kami juga tolak segala bentuk dan jenis LSM. Jadi kami minta tadi ke DPRD dan juga Bupati untuk jangan tutup ini PT. MSM. LSM juga terlalu banyak dan terlalu dalam mencampuri hak ulayat dan juga adu domba kami. Kami dari kawangu sampai ujung Melolo sana keluarga semua kait mengait kena dilutut semua. Jangan dengan LSM datang adu domba kami, jangan lagi ada LSM apapun bentuknya, kita butuh kerja kita butuh makan,” tandas Taufiq Assegaf, Korlap. Aksi kepada wartawan usai bertemu dengan Bupati dan para wakil rakyat.(ion)

Baca Juga:  Progress Pembangunan Translok Laindeha 33 Persen

Komentar