Waingapu.Com – Mungkin karena sudah terbiasa atau boleh jadi memahami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, sejumlah warga yang ditemui dan dimintai
tanggapannya seputar padamnya listrik yang dilayani oleh PT. PLN (Persero) area Sumba, NTT memberikan komentar senada yang berbersit kemakluman.
“PLN sudah mengumumkan baik lewat sms, facebook bahkan pengumuman keliling kota untuk memberitahukan menipisnya persediaan solar hingga harus dipadamkan siang hari agar malam bisa nyala. Jadi pas mati tadi yaa kita maklum saja,” jelas Komang, seorang warga di Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Selasa (28/10) siang.
Terpisah, Thyna, warga Kelurahan Kambaniru memberikan pendapat senada. “Mau bagaimana lagi, kalau dulu listrik mati mendadak kadang kita spontan maki atau mengumpat. Sekarang kita sudah terbiasa. Bagaimana listrik bisa nyala kalau solar dari pertamina buat PLN sudah habis atau dibatasi, yaa mungkin ini tanda tanda pusat mau naikan harga BBM, “paparnya.
Sementara itu, Obed, warga Kelurahan Kawangu, menyatakan, pemadaman listrik itu wajar-wajar saja. Walau mengganggu aktifitasnya. “HP saya sudah lowbat mau charge listrik mati. Mau bagaimana lagi? Saya mau balas sms pesanan kain dan sarung dari Bali jadinya lat sudah. Tapi pemesan saya maklum adanya ketika saya jelaskan,” timpal Obed.(wyn)