Warga Palanggai Resah, Buaya Sering Masuki Perkampungan dan Mangsa Ternak

oleh
oleh
Buaya Masuk Kampung

Waingapu.Com – Warga Desa Palanggai, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, beberapa hari terakhir dibuat resah dan cemas. Pasalnya puluhan ekor buaya seakan bergantian memasuki areal pemukiman atau perkampungan warga. Sudah ada warga yang menjadi korban kehilangan ternak peliharaannya, warga kuatir jika tidak terkendali akan bisa memangsa atau mencelakai warga.

“Sudah mau satu minggu ini Pak, warga Palanggai terutama yang tidak jauh dari Pantai resah. Bukan satu ekor saja, tapi mungkin sudah puluhan buaya naik dan masuk pemukiman. Ini ada satu yang terlihat baru saja naik dekat rumah warga. Sekitar dua meter panjangnya. Itu ada foto dan videonya Pak,” ungkap Nikolas Mbeja Teul, penjabat Kepala Desa Palanggai yang menghubungi wartawan media ini, Kamis (23/01) malam lalu.

Baca Juga:  Yunus Hilang Terseret Banjir Sungai Maidang, Warga dan Tim SAR Masih Terus Lakukan Pencarian

Kala kembali dihubungi media ini, Jumat (24/01) pagi tadi. Nikolas menyatakan harapannya agar instansi terkait bisa menyikapi keresahan warga ini. “Kalau ada lembaga atau instansi yang bisa tangkap dan kendalikan ini buaya tolonglah kami. Sementara memang baru ternak warga yang jadi korban, kuatirnya ke depan warga juga dicelakai buaya, Biar warga bisa lebih tenang beraktifitas.” harapnya.

Kecemasan warga juga sudah disuarakan oleh Kapten (inf) Idris, Koramil 1601 – 03 Pahunga Lodu ke group WhatsApp (WA) Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Sumtim. Namun sayangnya hingga berita ini dipublish belum ada tanggapan dari elemen terkait.

“Saya bisa saja tembak itu buaya, tapikan tentu berpotensi melanggar aturan dan itu bukan kewenangan saya. Itu kewenangan BKSDA atau Taman Nasional kalau tidak salah. Tapi yang pasti warga sudah melapor dan mengeluhkan juga ke saya. Dan hal ini telah saya laporkan juga ke pak Dandim,” urai Idris, kala dihubungi media ini, Kamis (23/01) malam kemarin. (ion)

Baca Juga:  Antisipasi Hama Belalang, Sumba Timur Minta Bantuan Propinsi & Pusat

Komentar