Waingapu.Com – Aksi pembakaran padang di Pulau Sumba, khususnya di wilayah Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, hingga kini kian marak. Titik-titik api atau titik panas (Hot Spot) terus terdeteksi oleh satelit yang selalu digunakan oleh BMKG sebagai rujukan. Keprihatinan atas aksi bakar padang itu, bahkan kini merambah jagad maya.
Elias Limahelu, Kepala Stasiun Meteorologi – Umbu Mehang Kunda – Waingapu, yang dihubungi media ini, Rabu (30/08) malam tadi menjelaskan, selama periode seminggu terakhir, terdeteksi 50 hot spot di pulau Sumba.
Sebaran hot spot itu, bahkan memberikan ‘sumbangsih’ bagi tingginya grafik sebaran titik api bagi propinsi NTT dibandingkan dengan propinsi lainnya di Indonesia.
Jagad maya juga diramaikan dengan aneka postingan status dan foto-foto warganet, yang menyatakan keprihatinan dan kecemasannya. Para warganet yang terpantau dalam jejaring pertemanan facebook misalnya, selain menyayangkan aksi pembakaran padang itu, juga menyerukan langkah konkrit penanganan juga tindakan tegas dari instansi terkait.
Aksi pembakaran padang itu, selain menghabiskan rerumputan padang sabana, juga berpotensi kuat merambah hingga hutan dan area penghijauan. Asapnya bahkan disebutkan mengganggu kenyamanan dan mengancam keselamatan, sebagaiamana dikeluhakan warga yang melintasi jalan nasional arah barat Sumtim.(ion)
