Beberapa Wilayah NTT Diprediksi Akan Kembali Diguyur Hujan, Termasuk Sumba Timur

oleh
oleh
Banjir

Waingapu.Com – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) terus mengupdate prakiraan cuaca terkhususnya curah hujan untuk 10 hari ke depan (Dasarian) di wilayah Propinsi NTT. Prakirawan dari Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang-NTT, Jl. Timor Raya km 10,7 Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima – Kota Kupang, Jumat (01/07/2022) menguraikan Prakiraan curah hujan untuk 10 hari kedepan, umumnya NTT akan mengalami curah hujan kategori rendah. 

Beberapa wilayah diprakirakan akan mengalami hujan kategori menengah hingga tinggi khususnya untuk wilayah Sumba Timur, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan. Untuk Kabupaten Kupang dan Malaka perlu diwaspadai akan adanya curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di 10 hari ke depan.

Baca Juga:  Empat Satelit Pantau Tujuh Titik Panas di Kabupaten Sumba Timur

Prediksi ini juga telah dibagikan pada sejumlah group dan platform media sosial termasuk group WhatsApp (WA) Info BMKG Sumba.  Analisis curah hujan pada dasarian 3 Juni 2022 dikategorikan hujan rendah dengan umumnya NTT masih mengalami hari hujan, namun beberapa wilayah  mengalami hari tanpa hujan kategori panjang hingga ekstrem panjang. Paparan itu juga disertai dengan grafis untuk kemudahan masyarakat menyimaknya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Kamis (30/06/2002) dini hari lalu di Kabupaten Sumba Timur, NTT, dirasakan dampaknya di Kecamatan Wulla Waijillu. Luku Waibara (Sungai Waibara) yang melintasi Desa Laipandak dan Laitena meluap. Kondisi itu mengakibatkan genangan pada beberapa titik pemukiman warga, terutama yang berada tidak jauh dari Daerah Aliran Sungai (DAS). 

Baca Juga:  La Nina Masih Berlanjut, Hujan & Angin Kencang Masih Akan Terjadi di Sumba Timur

Tak hanya Luku Waibara, Markus Mbala Ndakunau, Camat setempat menyatakan, sungai Laijanji juga meluap hingga mengakibatkan sejumlah warga desa Lainjanji harus mengungsi.

“Ada sebanyak 10 KK atau 30 jiwa warga desa Laijanji yang mengungsi. Juga 11 Kepala Keluarga dari desa Hadakamali juga rumahnya terendam,” jelas Markus, sebagaimana dikutip dari group WA Posko Bencana Sumba Timur, Kamis (30/06/2022) malam lalu.

Warga yang terdampak, sebut Markus, telah mendapatkan bantuan emergency yang disalurkan tim reaksi cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur.

 “Tadi tim dipimpin langsung oleh Pak Kalak BPBD, Mikael Djakalaki,” timpalnya.  

Informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sejumlah sumber di Wulla Waijillu menyatakan, selain desa Hadakamali dan Lainjanji, beberapa rumah warga di desa Lumbu Manggit juga tergenang air. Tinggi genangan banjir bervariasi mulai dari sebetis orang dewasa, adapula yang mencapai lutut. Bahkan dikatakan, banjir sempat genangi kantor Kecamatan dan Koramil setempat. Beruntung banjir ini tidak sampai menelan korban jiwa, namun demikian kerugian materil warga masih terus dilakukan pendataan oleh petugas. (ion)

Baca Juga:  Badai Siklon Seroja Beri Dampak Pada 1038 KK di Kecamatan Umalulu

Komentar