Waingapu.Com – Kabupaten Sumba Timur (Sumti), NTT, ternyata masih berada di posisi buncit alias tertinggal dari tiga Kabupaten lainnya di Pulau Sumba, dalam bidang kepesertaan BPJS Kesehatan. Hal itu terungkap dalam data yang disampaikan oleh Tri Mayudin, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Waingapu, dalam Pers Gathering yang dilangsungkan di PC corners cafe n resto di Kota Waingapu, Kamis (20/09) siang lalu.
Dipaparkan Tri saat itu, hingga Agustus 2018 pencapaian peserta BPJS-Kesehatan / JKN-KIS di Sumtim sebanyak 215.841 dari 239.563 jumlah penduduk. Artinya, demikian Tri ada 23.722 warga yang belum tercover JKN-KIS. “Jumlah penduduk ini merujuk pada data DKB semester satu 2018 bersumber dari data Dukcapil Sumba Timur,” tukas Tri.
Masih berdasarkan data yang dipaparkan Tri, Kabupaten Sumba Tengah, jumlah peserta JKN-KIS sebanyak 81.000 orang dari 84.174 jumlah penduduk atau dengan kata lain sebanyak 3.174 orang yang belum tercover JKN-KIS. “Kalau Kabupaten Sumba Barat, yang belum tercover JKN-KIS 13.551 orang dari jumlah penduduk 147. 629 warga. Atau peserta JKN-KIS sebanyak 134.078 orang atau mencapai 90,82 persen,” urai Tri.
Jumlah kepesertaan JKN-KIS yang cukup tinggi justru di Kabupaten Sumba Barat Daya. Kabupaten yang miliki jumlah penduduk sebanyak 310. 216 orang itu, peserta JKN-KIS mencapai 98,37 persen atau sebanyak 305.171 orang telah tercover. “Di Sumba Barat Daya yang belum tercover JKN-KIS tersisa 1,63 persen atau sebanyak 5.044 orang. Ini terjadi karena memang komitmen daerah masing-masing, tentunya dengan berbagai pertimbangan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah berbeda,” timpalnya dihadapan sejumlah wartawan media cetak dan elektorik serta online yang hadir kala itu. (ion)