Waingapu.Com – Kader Posyandu diharapkan bisa menjadi pioner dan pelopor penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam kaitan dengan pencegahan dan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur. Asa itu diungkapkan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dihadapan 250 kader yang berasal dari Kecamatan Kambera dan kota Waingapu, Senin (05/07) siang kemarin.
“Saya sangat harapkan para kader jadi pelopor penerrapan protokol kesehatan secara ketat. Jadi kalau ada kegiatan Posyandu harus dipastikan semua yang datang pakai masker dan terapkan jaga jarak serta cuci tangan sebelum an sesudah dari Posyandu. Ingat juga jangan hanya papa dan mamanya saja yang bermasker, anaknya juga harus dipakaikan masker,” tandas Khristofel dalam acara Penyaluran Dana Operasional Posyandu yang dihelat di Aula Setda Sumba Timur itu.
Pemakaian masker dan protokol kesehatan lainnya, kata Khristofel karena hingga kini Covid-19 masih menjadi pandemi dan kian mencemaskan.
“Ini Covid-19 sekarang bukan hanya menyerang orang tua atau orang dewasa. Contohnya saja di Sikka, anak-anak juga terpapar, bisa dibayangkan bagaimana jika anak dan balita terpapar, sungguh kasihan,” tegasnya.
Frangky Ranggambani, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumba Timur yang ditemui terpisah menjelaskan, sebanyak 570 Posyandu tersebar di sejumlah desa dan kecamatan. Dari jumlah itu, ada sebanyak 8. 697 orang kader.
“Jumlah Posyandu dan kadernya itu cukup banyak tentu akan sangat membantu penyebaran ubah perilaku di masyarakat di masa pandemi ini dalam penerapan prokes. Para kader juga bisa berperan untuk mensosialisasikan vaksinasi Covid-19,” jelasnya. (ion)
