Waingapu.Com – Pemerintah kabupaten Sumba Timur, NTT terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya untuk merealisasikan tekad itu adalah dengan mengoptimalkan peran para kader Posyandu. Namun demikian, ditengah niatan positif itu, para kader masih diperhadapkan pada minimnya apresiasi untuk jerih lelahnya. Demikian secuil saripati sambutan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dalam acara Penyaluran Dana Operasional Posyandu yang dihelat di Aula Setda, Senin (05/07) siang lalu.
“Kader Posyandu adalah orang-orang yang terhormat dan jangan dipandang sebelah mata. Ini karena merekalah orang-orang yang secara nyata mendedikasikan hidup dan waktunya untuk kemanusiaan, untuk tumbuh kembangya anak dan ibu yang sehat,” tandas Khristofel Praing.
Namun disisi lain, Khristofel tak memungkiri realita minimnya insentif bagi para kader itu. “Saya merasa miris dengan insentif bagi para kader, semoga ke depannya bisa lebih baik dan layak. Bisa disupport dana pemberdayaan dari Desa atau Kelurahan, harus ada itu dan mutlak untuk sama disetiap desa dan Kelurahan,” timpalnya dihadapan para 250 orang Kader dari 132 Posyandu Kecamatan Kota Waingapu dan Kambera itu.
“Lazimnya orang jika bekerja insentif atau honornya diterima harian, mingguan atau bulanan. Ini para kader justru tahunan, itupun tak seberapa,” imbuh Khristofel yang saat itu didampingi, Franky Ranggambani, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumba Timur.
Terpisah kepada wartawan Franky menjabarkan, di Sumba Timur terdapat 570 Posyandu. Dari jumlah itu, ada sebanyak 8.697 orang kader. Untuk tahun anggaran 2021 ini, kata dia, melalui Dinas PMD disediakan dana sebesar Rp.649.800. 000. Dana itu untuk insentif kader, atau untuk per Posyandunya sebesar Rp. 1.140.000 pertahun.
“Kalau kurun waktu tiga tahun terakhir anggaran atau dana bagi Posyandu untuk ATK juga pemberian makanan tambahan dan insentif kader mencapai lebih dari 1,6 Miliar rupiah,” imbuh Franky yang saat itu didampingi ole Richard Umbu Sulung, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Kerja sama pada Dinas PMD.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Merliati Praing Simanjuntak dan Lenny Ratu, selaku Ketua dan wakil Ketua Tim Penggerak PKK itu juga diumumkan dan diserahkan hadiah lomba Posyandu tingkat kabupaten. Perlombaan itu dibagi dalam empat tingkatan dengan masing-masingnya ditetapkan tiga juara. Piala dan hadiah diserahkan langsung oleh Bupati dan Ketua serta wakil ketua Tim Penggerak PKK.
Posyandu yang meraih juara yakni, untuk tingkat Pratama juara pertama diraih oleh Posyandu Rinjung Pahamu, Kecamatan Haharu, juara ke-2 Posyandu Bunga Rumput dari Kecamatan Kambera dan juara ke-3 Posyandu Pameti Nggangga dari Kecamatan Pandawai. Sementara pada posyandu tingkat Madya, juara pertama diraih oleh Posyandu Namu Angu dari Kecamatan Matawai Lapawu, juara ke-2 Posyandu Lumbunge dari Kecamatan Kanatang dan juara ke-3 Posyandu Nangka dari Kecamatan Kota Waingapu.
Juara pertama juga diraih oleh Posyandu Tunas Mekar dari Kecamatan Haharu, juara ke-2 Posyandu Muripada dari Kecamatan Umalulu dan Posyandu Marada dari Kecamatan Pandawai meraih juara ke-3 untuk tingkat Purnama. Lalu untuk tingkat Mandiri juara pertama diraih oleh Posyandu Lumbu Leci dari Kecamatan Lewa, juara ke-2 dan ke-3 masing masing diraih oleh Posyandu Mawar dan Posyandu Pisang, yang keduanya berasal dari Kecamatan Nggaha Ori Angu. (ion)