Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Pemkab Sumba Timur Surati Yayasan SBDS

oleh
oleh
Domu Warandoy

Waingapu.Com – Peningkatan kasus positif warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, terus menebar rasa cemas dari hari ke hari. Terkait kondisi itu, pemerintah mengakui tak bisa sendiri menyikapinya. Selain siap untuk menggunakan Biaya Tidak Terduga (BTT) juga telah pula diupayakan bantuan dari donatur atau pihak lain yang miliki kepedulian untuk berdonasi. Demikian diungkapkan Domu Warandoy, Sekretarsi Daerah (Sekda) setempat, Rabu (13/01) lalu.

“Kita sudah menghubungi sebuah yayasan di Jakarta. Pimpinannya sudah bicara dengan kami, dan bahkan dengan pak Bupati. Sudah pula kami membuat dan mengirimkan surat permohonan bantuan mesin PCR, dengan APD dan rapid test antigen dan antibodi. Suratnya langsung ditandatangani Bupati,” jelas Warandoy yang ditemui di ruang kerjanya itu.

Baca Juga:  Esok Jenazah Sekda NTT Akan Dimakamkan di Tattung, Kampung Halamannya

Satria Budi Dharma Setia (SBDS) demikian Warandoy, adalah yayasan yang dimaksudnya. Kata dia, pada prinsipnya lembaga itu siap untuk memberikan donasinya.

“Sepertinya ada harapan besar, karena sebetulnya yayasan inilah yang juga telah berniat membantu Oktober tahun lalu, namun karena saat itu kami belum bisa memastikan untuk mempersiapkan gedung untuk peralatan PCR dimaksud makanya dialihkan ke Kupang. Tapi kali ini kami pastikan siapkan anggaran dari BTT untuk membuatkan gedung laboratorium. Tahun lalu eskalasi kasus Covid 19 belum mencemaskan seperti saat ini,” urainya.

Karena perlatan itu memerlukan gedung yang memadai dan pendukung optimalisasi fungsinya, Warandoy memastikan Pemkab. Sumtim akan menggunakan dana BTT untuk membangun gedung. “Kita punya dana BTT ada sepuluh miliar. Kita bisa gunakan mungkin satu miliar lebih untuk bangun gedung. Mana kita merasa kalah untuk sisihkan satu miliar guna mendapatkan alat yang bernilai lima sampai tujuh miliar dan sangat bermanfaat itu, karena itu BTT akan kita pakai,” tandasnya.

Baca Juga:  Optimalisasi Pelaksanaan PPKM di Sumba Timur, Sat Pol PP Jadi Salah Satu Andalan

Nantinya jika alat untuk pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) itu telah ada, bisa pula digunakan untuk memeriksa specimen SWAB dari tiga Kabupaten lainnya di Pulau Sumba. “Kalau sudah ada di sini tentu bisa digunakan pula untuk memeriksa specimen dari Kabupaten lain di Pulau Sumba. Saat ini, sudah sangat dibutuhkan karena laju penyebarannya tinggi juga tingkat kematian korban Covid juga sudah mengkuatirkan,” ungkap Warandoy.

Adapun jika merujuk data yang dipublish oleh Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid 19 Sumtim Rabu (13/01) petang lalu, terjadi penambahan 27 kasus baru positif Covid-19. Dengan penambahan ini, secara akumulatif, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 160 orang. Dari jumlah itu, 104 diantaranya masih dirawat dan disiolasi di RSUD Umbu Rara Meha dan Hotel Cendana, sementara 48 diantaranya dinyatakan sembuh, dan delapan orang meninggal dunia. (ion)

Baca Juga:  BPJS Waingapu Gelontorkan 21 Miliar Bayar FKTP & FKRTL

Komentar