Puskesmas Kambaniru Ditutup Pasca Kepala dan Tiga Stafnya Positif Covid-19

oleh
oleh
Pengumuman

Waingapu.Com – Penyebaran dan penularan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT, kini kian mencemaskan. Tidak pandang bulu dan profesi, para tenaga kesehatan (Nakes) kini kembali terpapar. Kepala Puskesmas (Kapus) Kambaniru, Kecamatan Kambera bersama tiga stafnya terkonfirmasi positif Covid-19.

“Yaa benar, Kapus dan tiga orang stafnya terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi langkah untuk menutup layanan di Puskesmas itu adalah yang terbaik. Ditutup hingga tanggal 27 Januari mendatang,” ungkap Chrisnawan T. Haryantana, juru bicara satgas Covid-19 Sumtim melalui Jonker Telnoni, Ketua tim surveilance Satuan tugas (Satgas) Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Sumtim kala dihubungi media ini via gawainya, Jumat (22/01) malam lalu.

Baca Juga:  Senin Terakhir Februari di Sumba Timur, Bawa Kabar Suka & Duka Terkait Covid-19

Jonker yang juga menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan setempat itu, lebih jauh memaparkan, pada awalnya yang positif Covid-19 adalah Kapus. “ Kapus yang pertama terkonfirmasi positif Covid-19. Dan setelah dilakukan tracing dengan metode rapid, ditemukan ada yang reaktif. Lalu dilanjutkan dengan melakukan test molekuler cepat atau TCM di RSUD dan ditemukan dua yang positif, yaitu stafnya. Dan hasil terakhir tadi sore, ada lagi seorang staf yang positif. Sekitar 27 orang yang ditracing,” papar Jonker.

Kapus dan tiga stafnya, imbuh Jonker telah diisolasi. “Kapus dan seorang staf melakukan isolasi mandiri, sedangkan dua staf diisolasi terpusat di hotel Cendana,” pungkasnya.

Baca Juga:  Satu Wartawan dan Lima Nakes di Waingapu Positif Covid-19

Data terkini yang dipublish Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumtim menyebutkan, sejak menjadi daerah zona merah atau terpapar Covid 19, telah terjadi 237 kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 11 kasus di antaranya meninggal dunia, di mana yang terbaru meninggal dunia Kamis (21/01) malam. Korban telah dimakamkan dengan protokol tetap atau standart Pemakaman korban Covid-19. Selain itu, hingga kini, 154 warga yang masih menjalani perawatan dan diisolasi terpusat dan mandiri, sedangkan 72 warga lainnya dinyatakan sembuh. (ion)

Komentar