Waingapu.Com – Memaksimalkan kesempatan yang dalam limit waktu sempit untuk mengutarakan harapan atau asa yang ‘dititipkan’ ribuan warga, boleh jadi merupakan kelihaian seorang Herman Herry. Legislator Senayan yang merupakan wakil dari NTT itu, Rabu (20/01) kemarin secara singkat namun padat mengutarakannya pada figur Komjen. Listyo Sigit Prabowo dalam fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri.
Herman Herry menyampaikan harapan agar Kapolri yang baru nanti memperhatikan NTT. Diungkapkannya, penerimaan anggota Polisi dari NTT untuk kedepannya koutanya ditambah, karena menurut dia rasionya sangat rendah.
“Memberikan ruang, peluang kepada putera daerah untuk menjadi Polisi dan mengabdi di daerah asalnya. Kita tahu NTT penuh dengan keterbatasan, infrastruktur dan macam – macam, tolong diperhatikan kuotanya ditambah,” tandasnya sebagaimana diwartakan TV Parlemen itu.
Tidak sampai disitu, politisi PDI – Perjuangan dan juga ketua Komisi III DPR – RI itu juga memaparkan kondisi perumahan dan asrama para anggota Polisi dan juga Korps Brimob.
“Kami melihat bahwa anggota kepolisian di NTT terutama Brimob sangat menderita karena tidurnya hanya di tenda dan bertahun-tahun, airpun tak ada,” ungkap Herman Herry sembari menambahkan agar juga diperhatikan apresiasi, promosi dan prioritas kuota sekolah atau pendidikan personil ditambah.
Asa Herman Herry mendapatkan apresiasi dari ragam kalangan di NTT. Tak hanya dijadikan bahan perbincangan dalam diskusi lepas sejumlah warga, tapi uga ramai dibahas di dunia maya melalui media sosial populer.
Terkait hal itu, Kapolres Sumtim , AKBP. Handrio Wicaksono, menyatakan apresiasinya. “Saya apresiasi dan mendukung apa yang menjadi pernyataan pak Herman Herry terkait penambahan personil Polri di NTT. Sekalian dengan ditambahnya sarana dan prasaranan di Polda NTT dan Polres serta jajarannya,” ungkapnya ketika dihubungi via gawainya, Kamis (21/01) siang lalu.
Ditanya kondisi Polres Sumtim terkhususnya ketersediaan personil dibandingkan dengan jumlah penduduk dan luas wilayah, Handrio mengatakan sangat jauh dari ideal. Dijelaskannya, personil Polres Sumtim idealnya sebanyak 1.128 personil. Namun sekarang miliki 378 personil, hingga sangat kirang atau jauh dari sisi ideal.
Tanggapan positif atas pernyataan Herman Herry, juga disampaikan oleh Anggota DPRD NTT. “Permintaan Pak Herman Herry telah mewakili aspirasi dan harapan masyarakat NTT, agar dalam rekruitment Calon Polri ke depan kuota daerah mesti ditingkatkan agar bisa menjaring putera daerah berkiprah di institusi Polri,” tulis Yunus Takandewa, anggota DPRD – NTT yang juga ketua Komisi V itu dalam pesan WhatsApp – nya ketika ditanyai tanggapannya, Kamis (21/01) siang lalu. (ion)
