Korban Kesebelas Covid-19 di Sumba Timur Dimakamkan Jelang Pukul Empat Dini Hari

oleh
oleh
Tinus Njurumbaha

Waingapu.Com – Kini telah sebelas warga yang telah berpulang atau meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Kilometer sembilan, arah barat Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Semuanya dimakamkan di tempat itu karena terkonfirmasi positif Covid-19. Yang terakhir merupakan seorang ibu, warga berasal dari Laura, Kabupaten Sumba Barat Daya, yang meninggal dunia Kamis (21/01) malam lalu. Jenazah dimakamkan dengan menerapkan protokol atau prosedur pemakaman korban Covid. Pemakaman tuntas dilakukan menjelang pukul empat dinihari Jumat (22/01) lalu.

Andrias Nindir, satu diantara anggota tim pemakaman yang dihubungi media ini, Jumat (22/01) malam menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi kematian Kamis (21/01) sekira pukul 00:00 WITA. Selanjutnya, dia bersama sejumlah rekan tim pemakaman dari Dinas Sosial setempat menuju ke RSUD Umbu Rara Meha dan kemudian berangkat bersama anggota tim lainnya dari KODIM 1601 menuju ke lokasi pemakaman sekira pukul 03:20 WITA, atau telah memasuki hari Jumat (22/01).

Baca Juga:  Kado HB Adhyaksa, Tujuh Berkas Perkara Korupsi Dituntaskan Kejari Sumba Timur

“Kami tiba dan segera menurunkan peti jenazah ke liang lahat. Sekitar jam 03:45 WITA,” tulis Andrias yang juga menjabat Kepala Seksi (Kasie) Bencana pada Dinas Sosial Sumtim itu ketika dihubungi via pesan di gawainya.

Terpisah sebelumnya, Tinus Njurumbaha, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Sumtim yang juga dihubungi via gawainya menjelaskan, warga asal Laura, Sumba Barat Daya (SBD) itu sebelumnya merupakan pasien cuci darah yang menjalani perawatan di RSUD Umbu Rara Meha.

“Pasien ini seorang ibu,dari Laura-SBD. Dia sebelumnya dirawat dan jalani cuci darah di RSK Lindimara. Karena kondisinya kurang bagus, Lindimara kemarin pagi rujuk ke RSUD. Setelah di sana dirawat dan diperiksa lebih lanjut, juga dilakukan Test Molekuler Cepat atau TCM. Namun pada Kamis malam kemarin sekitar pukul 11: 38 meninggal dunia,” jelas Tinus.

Baca Juga:  Warga Translok Laimbaru Siap Gelar Natal Bersama

Setelah korban meninggal dunia, demikian Tinus menambahkan, pihak RSUD melakukan pemeriksaan TCM, dan tuntas dilaksanakan 30 menit selepas pasien tersebut meninggal dunia.

“Setengah jam setelah meninggal hasil TCM-nya keluar dan positif, dan disampaikan ke keluarga, dan mereka memaklumi serta siap menerima pasien tersebut dimakamkan dengan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemakaman warga yang terkonfirmasi Covid-19,” urainya.

Dengan penambahan satu korban ini, total telah 11 warga di Sumtim yang dinyatakan meninggal dunia dan terkonfirmasi terpapar Covid-19. Dari sebelas korban itu, dua di antaranya merupakan warga ber-KTP Sumba Barat Daya (SBD).

“Ibu yang meninggal itu memang warga SBD, sama juga dengan korban yang meninggal beberapa waktu lalu dari Kodi, juga dari SBD. Karena dirawat di sini jadi data dimasukan ke data kita di sini,” pungkas Tinus.

Baca Juga:  Pilkada Serentak: Danrem Tegaskan Netralitas TNI

Merujuk data yang dipublish Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumtim hingga Jumat (22/01) petang menyebutkan, sejak menjadi daerah zona merah atau terpapar Covid-19, telah terjadi 237 kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 11 kasus di antaranya meninggal dunia. Selain itu, hingga kini 154 warga masih harus menjalani perawatan dan diisolasi terpusat juga mandiri, sedangkan 72 warga lainnya dinyatakan sembuh. (ion)

Komentar