Waingapu.Com – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumba Timur (Sumtim) – NTT, akhirnya menuntaskan pembenahan makam warga yang menjadi korban keganasan Covid-19. Pembenahan itu berupa pemberian nisan juga menata makam atau kuburan hingga lebih berbentuk atau tidak lagi sebatas tumpukan atau timbunan tanah yang seolah tak tertata bahkan terkesan terlantar. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial, Oktavianus T. Ama, melalui Kepala Seksi (Kasie) bencana, Andrias Nindir, Rabu (13/01) malam lalu.
Andrias yang dihubungi media ini via gawainya lebih lanjut menjelaskan, delapan kuburan korban Covid-19 telah dibenahi atau tertata, selain itu ada pula tiga kuburan lainnya yang turut dibenahi. Pekerjahan penataan atau pembenahan kuburan itu, kata dia dilaksanakan sejak Sabtu (09/01) lalu dan telah tuntas sekira pukul 17:00 Wita, Rabu (31/01) petang.
Masih ungkap Andrias, ukuran masing-masing kuburan yang terletak pada TPU di kilometer sembilan arah barat kota Waingapu itu berbeda-beda. “Ukuran kuburan masing-masing berbeda, ada yang panjangnya tiga merter ada pula yang empat meter. Jarak antar kuburan juga beda, ada yang sekitar dua meter ada pula yang tiga meter. Kenapa demikian, karena penggalian dan juga saat ditutup menggunakan excavator,” imbuh Andrias.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Sumtim, Oktavianus T. Ama, Rabu (07/01) lalu menyatakan, pemerintah telah menganggarkan untuk pembenahan dan pembuatan nisan kuburan atau makam korban Covid-19.
“Kami anggarkan untuk sepuluh nisan. Lima untuk makam yang sudah ada, limanya disiapkan jika memang nantinya ada korban,” urai Oktavianus kala ditanya jumlah nisan yang akan dibuatkan. Adapun imbuh Okta, anggaran untuk 10 nisan yang disiapkan sebesar sepuluh juta.
“Nanti petugas kami yang membuatnya, seperti tadi saya bilang, pakai plat besi baja dan juga nama para korban akan ditulis menggunakan bahan yang tidak mudah luntur dan rusak,” pungkas Oktavianus. (ion)