Miris, Sehari Pasca Kuda & Sabana Sumba Dikagumi, Sabana Mbatakapidu Hangus

oleh
oleh
Sabana Terbakar

Waingapu.Com – Banyak pelancong dan juga para penikmat media massa dan media sosial berdecak kagum dengan kekhasan kuda Sumba (Kuda Sandalwood) dan hamparan padang Sabana (Savannah) seiring dengan pelaksanaan Festival Parade 1001 Kuda Sandalwood di Sabana Walakiri, Kelurahan Watumbaka, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), NTT, Kamis (12/07) lalu. Berbanding terbalik dengan realita miris yang terjadi Jumat (13/07) siang lalu, hamparan Sabana dan Stepa Mbatakapidu tak kuasa melawan gempuran si jago merah.

Seperti dikutip dari postingan Martina D. Jera, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumtim, di group WhatsApp Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FRB), Jumat (13/07) siang, Martina menginformasikan adanya laporan terjadinya kebakaran padang di sekitar sungai Mbatakapidu. Laporan itu, demikian lanjut Martina, diterimanya dari kepala BP3K Mbatakapidu, yang mana juga disertai harapa agar adanya bala bantuna untuk memadamkan api atau paling tidak melokalisir api. Informasi yang diterima dan dibagikan Martina kemudian ditindak lanjuti dengan turunnya tim gabungan FRB Sumtim ke lokasi.

Baca Juga:  Gasa & Woleka Hentak Bumi Makassar

Sabana Terbakar

Terkait luasan lahan yang hangus dilahap api, Martina, yang dihubungi, Minggu (15/07) siang tadi menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan. Kendati demikian, jajarannya baru meninggalkan TKP setelah api benar-benar bisa terlokalisir.

Terbakarnya padang sabana setiap musim kemarau tak bisa dipungkiri bak menjadi siklus wajib tiap tahunnya di Sumtim. Bahkan beberapa hari sebelum digelarnya Parade 1001 kuda, panitia sempat dibuat ketar-ketir sehubungan dengan terbakarnya sabana di kawasan padang pengembalan Pandawai.

Bahkan, aparat Polres Sumtim yang kebetulan melewati jalan disekitar kawasan yang terbakar, pasca pulang dari pengamanan aksi demo di Umalulu sempat memadamkan api dengan menggunakan mobil cannon water. (ion)

Baca Juga:  Paguyuban Mustika Jaya Kerja Bhakti Di Pasar Lama Waikabubak

Komentar