Nakes Prioritaskan Divaksin, Bukanlah Untuk Jadi Kelinci Percobaan

oleh
oleh
Domu Warandoy

Waingapu.Com – Hingga kini vaksin Sinovac belum juga tiba di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) – NTT. Kendati demikian Pemerintah setempat memastikan vaksin yang nantinya tiba akan disalurkan dan digunakan sesuai peruntukannya. Tenaga Kesehatan (Nakes) adalah sasaran utama vaksin yang nantinya akan tiba. Dan untuk Sumtim, sebanyak 1.382 Nakes akan divaksin pasca Bupati dan Forkompimda melakukan launching dan divaksin perdana.

Domu Warandoy, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumtim, menegaskan vaksin yang nantinya tiba akan diterima dan diperakukan sesuai prosedur seperti dikawal aparat keamanan dan dipublikasikan melalui media massa.Selain itu vaksin akan diberikan dan digunakan sesuai peruntukannya.

“Yang paling pertama dan utama adalah untuk tenaga kesehatan di Sumba Timur sebanyak 1382 orang. Pastinya mereka didahulukan, bukan untuk jadi kelinci percobaan,” tandas Warandoy. Ditambahkannya, Nakes dijadikan prioritas karena mereka tentu harus sehat, bebas dan kebal dulu dari Covid-19 barulah ideal untuk merawat dan menangani warga yang terkonfirmasi positif atau terpapar Covid-19.

Lebih lanjut Sekda yang dimasa lalu pernah pula berkarier sebagai jurnalis itu, kembali menjelaskan langkah awal yang akan dilakukan pemkab pasca vaksin tiba. “Jadi nanti setelah vaksin diterima, di kawal aparat dari bandara menuju tempat yang disiapkan. Setelah itu, Bupati dan Fokompimda akan launching dan divaksin perdana,” ungkapnya lagi pada wartawan, Rabu (13/01) siang lalu di ruang kerjanya itu.

Merujuk data Jumat (15/01) petang, jumlah warga yang positif Covid-19 di Sumtim mencapai 187 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 119 warga masih jalani perawatan dan diisolasi pada RSUD Umbu Rara Meha dan Hotel Cendana. Warga yang meninggal dunia dan dipastikan positif Covid-19 sebanyak 10 orang. dan yang dinyatakan sembuh 58 orang. Data ini selalui diperbaharui setiap hari menjelang petang oleh Posko Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sumtim. (ion)

Baca Juga:  Tetap Bertani Saat Pandemi Covid 19, Jurnalis Memotivasi, Pebisnis Mengeksekusi

Komentar