Pencurian Ternak Marak, FM-NTT Mengadu ke Ombudsman

oleh
oleh
Forum Masyarakat NTT

Waingapu.Com – Forum Masyarakat Nusa Tenggara Timur (FM-NTT) menemukan adanya indikasi mafia penyelundupan ternak lintas kabupaten dan pulau di NTT. Hal itu berdasarkan investigasi masyarakat sipil dalam forum dimaksud yang diperkuat dengan beberapa data terkait kasus pencurian dan penyelundupan ternak di pulau Sumba.

Demikian penjabaran awal FM-NTT dalam rilisnya yang diterima redaksi www.waingapu.com, Kamis (08/06) siang tadi. Terkait maraknya pencurian dan penyelundupan ternak itu, FM-NTT telah menggelar pertemuan dengan Ombudsman RI perwakilan NTT dan telah pula menggelar diskusi.

Dalam rilis yang dikirmkan oleh Samindrus Ndatang selaku koordinator FM-NTT bersama Deddy F. Holo sebagai anggota itu ditegaskan persoalan pencurian dan penyelundupan ternak di pulau Sumba sudah menjadi masalah sosial yang selama ini belum juga dibenahi secara baik oleh pihak kepolisian. FM-NTT juga menilai pemerintah seakan belum bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca Juga:  Lima Polsek Koordinasi Buru Perampok Pahawura - Hambawutang

FM-NTT mengadu ke Ombudsman sebagai realisasi dari pertanyaan besar di masyarakat perihal keseriusan pemerintah dan kepolisian daerah NTT terkait dengan pelayanan baik publik dan tindakan hukum (soal pencurian ternak).

Masih tandas FM-NTT, masalah kronis mafia pencurian dan penyelundupan ternak terletak pada sistem pengawasan yang selama ini tidak berjalan dengan baik. Ombudsman, demikian dijabarkan FM-NTT, menegaskan bahwa yang memiliki data paling baik soal data (KTP) ternak ada di kabupaten Sumba Timur, namun ini bukan menjadi titik penyelesaian masalah. Sebaliknya terjadi berbagai penyimpangan seperti penggandaan surat-surat ternak secara illegal.

Wacana Pemerintah untuk menjadikan NTT sebagai Propinsi Ternak nicaya hanya akan sebatas wacana tanpa bisa terealisasi. Untuk itu FM-NTT meminta semua pihak untuk bekerjasama, proaktif memberantas mafia penyelundupan ternak. Tentunya perlu didukung upaya serius Pemerintah dan Kepolisian memberantas mata rantai mafia pencurian ternak.

Baca Juga:  Cerita Puskesmas Rakawatu Berlanjut: Direktur CV. Rasa Sayang Resmi Laporkan PPK Ke Polres Sumtim

Kapolda NTT, juga diminta FM-NTT untuk segera membentuk tim khusus menyelesaikan persoalan ini. Dalam rilisnya FM-NTT juga menyatakan sejumlah rekomendasi yakni meminta ketegasan pemerintah daerah memutus mata rantai mafia pencurian dan penyelundupan ternak di pulau Sumba, meminta semua Kepala Daerah di Sumba memerangi mafia penyelundupan ternak secara ilegal. Tak hanya itu, FM-NTT juga meminta transparansi aparat kepolisian dalam mengusut tuntas persoalan pencurian ternak dan menangkap aktor-aktor mafia. Juga Kapolda NTT untuk membentuk tim khusus serta meminta para Kapolres se-Sumba lebih serius memerangi mafia pencurian dan penyelundupan ternak.(ion)

Komentar