Waingapu.Com – Belalang kembara (Locusta Migratoria) yang menyerang dan menyebar koloninya pada sejumlah wilayah di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) NTT, membuat kelimpungan atau kewalahan jajaran Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan TPH) setempat.
Hal itu dikemukakan Kadistan TPH, Johanis Hiwa Wunu, pada wartawan, Rabu (07/06) siang tadi. “Kami kewalahan dari sisi tenaga untuk membasmi dan melokalisir penyebaran hama belalang ini. Kami optimalkan hingga para tenaga honor turun menyemprot pestisida dilokasi koloni belalang,” jelas Johanis.
Belalang kembara yang berkoloni dan menyebar pada ribuan hektar hamparan padang sabana itu, demikian lanjut Johanis, mengharuskan tim penyemprot dari Dinas membawa peralatan semprot, jerigen atau tendon air minidan pestisida dengan berjalan kaki.
“Belalang lebih banyak berada di padang-padang sabana yang tidak ada atau jauh dari badan jalan. Jadi tidak bisa kendaraan bermotor mencapainya, mau tidak mau harus jalan kaki dengan beban yang tidak sedikit,” imbuhnya.
Masih kata Johanis, lima kecamatan dilaporkan kembali diteror belalang kembara. Yakni Kecamatan Pandawai, Umalulu, Rindi, Pahunga Lodu dan Kecamatan Kahaungu Eti.
“Untungnya belum sampai ada padi di persawahan yang rusak berat. Tapi sekitar dua ratus hektar lebih tanaman jagung di lahan warga rusak dimakan belalang,” pungkasnya.(ion)