PNS Terduga Pengguna Narkoba Diterbangkan Ke Kupang

oleh
oleh

Waingapu.Com – ER alias Emil, oknum PNS yang sehari-hari bertugas sebagai anggota Satuan Pol PP di Kabupaten Sumba Timur (Sumtim), Sabtu (28/02), sekira pukul 10.00 Wita, diterbangkan ke Kupang dengan kawalan ketat aparat polisi dari Dir Narkoba Polda NTT. Emil diterbangkan bersama sekitar 21 paket sabu-sabu siap edar yang didapat aparat saat melakukan penggerebekan di rumah AH alias Ade, seorang oknum tenaga Honorer daerah (Honda) yang merupakan rekan Emil.

Seperti terpantau kala itu, dengan kondisi tangan terborgol serta wajah tertutup, Emil digiring aparat melalui ruang VIP Bandara Umbu Mehang Kunda. Emil digiring aparat terlebih dahulu menuju pesawat Nam Air disusul seorang anggota Polda NTT yang diduga kuat membawa barang bukti 21 paket sabu-sabu siap edar dan paket sabu-sabu lainnya yang belum sempat dipaketkan dan dikemas dalam sebuh kantong kitan dan dos.

Baca Juga:  Sembilan Saksi Diperiksa Penyidik Terkait Kasus Kawangu

Adapun Emil, seperti diberitakan sebelumnya ditangkap kamis (26/07) lalu. Berawal dari penangkapan ini, Emil bersama aparat menuju kediaman Ade untuk melakukan penggerebekan dan penangkapan. Namun Ade lolos dari tangan aparat.

Kendati demikian, sumber-sumber terpercaya di Polres Sumba Timur menyebutkan, barang bukti berupa 21 paket sabu sabu siap edar, dengan taksasi harga perpaket 2 juta rupiah bersama sabu-sabu yang masih belum dipaketkan berhasil ditemukan aparat di kamar Ade.

Bupati Sumtim, Gidion Mbiliyora yang ditemui sebelumnya usai melakukan tatap muka dengan Pangdam IX Udayana apresiasinya atas kinerja aparat. Gidion juga mendukung upaya sidak atau tes urin dan darah dadakan untuk seluruh PNS bahkan para wakil rakyat atau legislator di Sumtim.

Baca Juga:  Wiraswasta Asal Kambajawa Dibekuk Bersama Paket Ganja Asal Bandung

“PNS atau tenaga PTT yang terlibat penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba tidak perlu ditoleril bahkan saya mendukung penuh untuk diproses hukum secara tuntas. Saya sudah bicarakan tentang hal itu dengan pak Kapolres. Kita sudah darurat Narkoba, terlalu bebas masuk Narkoba disini, Waingapu sudah jadi target para pemasok narkoba, untuk itu perlu sinergi antara pemerintah dan aparat hukum untuk memperketat semua pintu masuk narkoba terutama di jalur laut yang amat sangat terbuka. Menyangkut tes urin dadakan untuk para PNS dan bagi lembaga lainnya di Sumba Timur sepenuhnya saya dukung dan mempersilakan aparat,” papar Gidion (ion)

Baca Juga:  Brigade PB ‘Serbu’ 40 Koloni Belalang Kembara

Komentar